Profil Kabupaten Bangkalan Madura: Temuan Arkeologis Tunjukkan Pengaruh Hindu-Budha yang Kuat

TRIBUNMATARAMAN.COM | BANGKALAN - Kabupaten Bangkalan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di Pulau Madura.

Kabupaten bangkalan memiliki pusat pemerintahan di Kecamatan Bangkalan.

Wilayah ini berada di bagian paling barat Pulau Madura, berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Sampang di timur, dan Selat Madura di selatan serta barat.

Kabupaten Bangkalan memiliki Pelabuhan Kamal yang berfungsi sebagai penghubung utama antara Madura dan Jawa, menyediakan layanan kapal feri yang menghubungkan Pulau Madura dengan Surabaya melalui Pelabuhan Ujung.

Selain itu, di kabupaten Bangkalan juga ada Jembatan Suramadu, yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan ini telah beroperasi sejak tahun 2009 dan menghubungkan pulau Madura dengan kota Surabaya. 

Kabupaten Bangkalan terdiri dari 18 kecamatan yang dibagi menjadi 273 desa dan 8 kelurahan, pusat administrasi Kabupaten Bangkalan berada di Kecamatan Bangkalan.

Sejak Jembatan Suramadu dibuka, daerah ini telah menjadi pintu masuk utama ke Pulau Madura dan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.

Keindahan alamnya (seperti Bukit Jaddih, Gunung Geger, dan Pemandian Sumber Bening di Langkap–Modung), budaya (seperti Karapan Sapi), serta kuliner khas seperti nasi bebek Madura menarik banyak wisatawan.

Geografis

Kabupaten Bangkalan secara geografis terletak di Pulau Madura dengan koordinat antara 112°40'06" hingga 113°08'04" Bujur Timur dan 6°51'39" hingga 7°11'39" Lintang Selatan.

Luas keseluruhan wilayah Kabupaten Bangkalan mencapai 1.260,14 km⊃2;. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, sementara di sisi barat dan selatan berbatasan dengan Selat Madura. Di bagian timur, kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sampang.

Sejarah

Masa sebelum kedatangan Islam di Madura Barat berlangsung hingga pemerintahan Panembahan Lemah Duwur, di mana agama Hindu dan Buddha mendominasi wilayah Bangkalan, dari Plakaran ke Arosbaya dan Pragalba ke Pratanu (Lemah Dhuwur).

Cakraningrat I, putra angkat Sultan Agung, menjabat sebagai raja di Madura Barat pada periode ini.

Sebelum Islam menyebar, Pulau Madura telah terbagi menjadi beberapa wilayah dengan sejarah dan legenda masing-masing.