Pilwali Kota Kediri 2024
Debat Publik, Vinanda-Gus Qowim Komitmen Wujudkan Kota Kediri Mapan Lewat 7 Program Sapta Cita
Debat Publik, Vinanda-Gus Qowim Komitmen Wujudkan Kota Kediri Mapan Lewat 7 Program Sapta Cita, ini isinya.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati dan Gus Qowim, turut hadir dalam acara debat publik pertama Pilkada Kota Kediri 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri pada Jumat, (1/11/2024).
Dalam momen debat tersebut, Vinanda dan Gus Qowim memaparkan visi, misi, dan sederet program unggulan yang diusung untuk membawa perubahan positif bagi Kota Kediri. Kedua calon ini mengusung visi 'Membangun Kota Kediri yang MAPAN, kota yang maju, agamis, produktif, aman, dan ngangeni'.
Vinanda menyampaikan, visi besar mereka adalah untuk menghadirkan Kediri yang lebih maju dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya. "Kami ingin membangun Kota Kediri yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga dalam segi kemanusiaan dan spiritualitas. Kami mengusung visi untuk mewujudkan Kota Kediri yang maju, agamis, produktif, aman, dan ngangeni," kata Vinanda.
Baca juga: Kejurkab Tenis Meja 2024, Kabupaten Kediri Jaring Bibit Unggul Menuju Porprov 2025
Untuk mendukung visi tersebut, pasangan calon nomor urut 1 ini juga memiliki lima misi utama. Misi pertama, yaitu 'maju', difokuskan pada pencapaian kesejahteraan masyarakat. Misi kedua, 'agamis', bertujuan untuk memperkuat tatanan sosial dan sumber daya manusia yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan. "Kami ingin setiap warga Kota Kediri merasa diperhatikan dan memiliki kehidupan yang lebih berkualitas," tambah Vinanda.
Selain itu, misi ketiga 'produktif' menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia dan lingkungan agar dapat menghasilkan kualitas unggul di berbagai bidang. Sementara itu, misi 'aman' diharapkan dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, responsif, dan berintegritas. Misi terakhir, 'ngangeni', bertujuan untuk menjadikan Kota Kediri sebagai kota yang berbudaya, rapi, indah, serta ramah sehingga meninggalkan kesan positif bagi warga dan pengunjung.
Vinanda dan Gus Qowim juga memperkenalkan tujuh program unggulan yang mereka sebut sebagai '7 Program Sapta Cita'. Program ini disusun untuk mendukung pembangunan Kediri yang mapan dan menyentuh berbagai aspek penting dalam kehidupan masyarakat.
"Kami ingin Kota Kediri menjadi tempat yang nyaman dan membanggakan bagi siapa saja yang tinggal di sini. Semua ini kami lakukan demi kesejahteraan masyarakat Kediri," tegas Vinanda.
Pasangan ini berharap visi, misi, dan program yang mereka usung dapat membawa perubahan nyata bagi Kota Kediri. "Kami ingin semua warga merasakan manfaat dari program-program yang kami tawarkan. Semoga Kota Kediri ke depan semakin mapan dan sejahtera," pungkas Vinanda.
Sementara itu, dalam konsep 'Kediri Mapan', Gus Qowim berkomitmen untuk berfokus pada pengembangan manusia melalui pendidikan yang berkarakter. Dengan demikian, pembangunan di Kota Kediri tidak hanya terbatas pada infrastruktur, tetapi juga pada sumber daya manusia yang memiliki karakter kuat.
"Ini adalah tekad saya. Itulah mengapa dalam program ini kami mencantumkan konsep 'Kediri Agamis'. Ini akan menjadi area kerja utama saya, dan fokus perhatian saya untuk memastikan Kota Kediri berkembang, bukan hanya dari segi pembangunan fisik, tetapi juga dari segi mental dan spiritual. Kami ingin Kediri menjadi kota yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur," kata Gus Qowim.
Berikut 7 Program Sapta Cita yang diusung oleh Vinanda dan Gus Qowim:
1. Program MERATA RT/RW (Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan)
- Maksimal Rp5 miliar per kelurahan untuk pembangunan dan perlindungan sosial RT/RW
- Menaikkan insentif RT/RW
- Menaikkan insentif Posyandu Balita dan Lansia
- Insentif Guru Ngaji
2. Produktif–Kreatif–Inovatif
- BOSDA untuk pendidikan
- Beasiswa Perguruan Tinggi S1–S2–S3
- Beasiswa Atlet Berprestasi
- Bantuan Modal dan Peluasan Pasar UMKM
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.