Collabonation Talent Hunt 2024, Ajang Pencarian Bakat Musisi Muda oleh Indosat Ooredoo IM3

TRIBUNMATARAMAN.COM | MALANG - Collabonation Talent Hunt 2024 merupakan ajang pencarian bakat bagi penyanyi muda yang saat ini sedang singgah di Kota Malang.

Event yang digelar oleh Indosat Ooredoo Hutchison melalui produknya IM3 ini membuka peluang bagi generasi muda untuk menampilkan bakat menyanyi.

Sebanyak 34 musisi muda untuk kategori Band dan Solo tampil dalam audisi yang digelar di depan kantin CL Universitas Brawijaya pada Rabu (30/10/2024).

Sebelumnya, para peserta ini diseleksi terlebih dahulu melalui audisi yang dilakukan secara online. Setelah itu, para peserta diminta untuk tampil secara langsung dan dinilai oleh para dewan juri.

Untuk audisi langsung ini, Malang menjadi salah satu perwakilan dari 12 kota lainnya di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang menggelar kegiatan ini.

Nantinya, pemenang dari regional Malang akan tampil di audisi Circle Java yang akan digelar di Jogja National Museum pada 26 November 2024 mendatang.

"Nanti dari Jogja, para peserta akan kembali tampil di Jakarta untuk berkompetisi kembali dengan peserta lain dari wilayah Sumatera hingga Kalimantan," kata Fahd Yudhanegoro, EVP-Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison.

Para finalis terpilih akan berkesempatan tampil di panggung festival musik nasional dan memenangkan hadiah uang tunai dengan total ratusan juta rupiah.

Di penghujung program, pemenang Collabonation Talent Hunt akan berkesempatan merekam lagu bersama musisi dan produser ternama, yaitu Dikta dan Lafa Pratomo.

Melalui Collabonation Talent Hunt ini, IM3 ingin mendukung perkembangan industri musik tanah air. Yakni dengan membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda Indonesia dalam menampilkan bakat bermusik.

Nantinya, siapapun yang akan jadi pemenang akan didampingi oleh IM3 hingga pemembuatan lagu single. Lagu ini yang nantinya akan dirilis melalui platform musik digital.

"Dengan kegiatan ini, kami berharap bisa menginspirasi banyak orang terutama anak muda dalam menampilkan bakatnya," ujarnya.

"Karena hal ini merupakan wadah bagi mereka para musisi atau penyanyi untuk menampilkan bakatnya dalam bermusik," imbuh Fahd.

Jihan Fara, salah satu peserta yang tampil dalam audisi ini cukup tertarik dengan kegiatan seperti ini. Baginya, kegiatan audisi musik sangat diperlukan untuk para penyanyi dalam menunjukkan bakatnya menyanyinya.

"Kalau bagi aku, event seperti ini cukup penting. Terutama untuk menguji diri sendiri tampil dihadapan banyak orang, karena aku memang suka menyanyi," ucap perempuan berusia 15 tahun itu.

Jihan juga berharap, IM3 dapat memperbanyak intensitas ajang pencarian bakat agar semakin banyak talenta musik yang bermunculan di Indonesia.

Khususnya di daerah-daerah pelosok agar mereka juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk unjuk gigi.

"Target saya semoga bisa mewakili dari Malang sampai ke Jogja. Mudah-mudahan bisa sampai ke Jakarta untuk meraih kesempatan rekaman bareng produser terkenal," pungkas Jihan.

Dewan juri yang dipilih dalam Collabonation Talent Hunt 2024 di Malang ini juga bukan sembarang orang. IM3 memilih juri yang memang berkompeten dalam dunia bermusik.

Seperti Isa Aprilia, yang berprofesi sebagai guru vokal dan pemilik NMC Music School.

Isa menyampaikan, event seperti ini mampu memberikan ruang bagi para musisi untuk mengekspresikan diri.

"Saya mengapresiasi IM3, karena tidak menyangka ada provider yang respect terhadap musisi dan industri musik nasional," tuturnya.

"Apalagi, pesertanya ini ada yang unik, keren, dan memiliki totalitas tinggi dalam bermusik," tandas Isa Aprilia. 

(Rifky Edgar/tribunmataraman.com)

editor: Intan Nur Azizah