Traveling
Menikmati Akhir Pekan di Wisata Edukasi Petik Melon P4S Langgeng Mazaya Kota Kediri
Akhir pekan, saatnya untuk wisata. Anda bisa coba ke wisata petik melon di P4S Langgeng Mazaya, kota Kediri
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Wisata edukasi dan petik melon di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Langgeng Mazaya di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal dan luar daerah.
Setiap tiga bulan sekali, lokasi ini ramai didatangi puluhan pengunjung yang ingin merasakan pengalaman memetik melon dan belajar tentang metode pertanian hidroponik.
Wisata edukasi yang belum genap satu tahun ini berhasil menarik minat masyarakat dari berbagai daerah, termasuk dari luar Jawa Timur. Purwo Widodo, yang akrab disapa Pak Langgeng, selaku founder P4S Langgeng Mazaya, mengungkapkan bahwa minat masyarakat terhadap wisata edukasi seperti ini sangat tinggi.
"Pada panen pertama tiga bulan lalu, melon di greenhouse ini sudah langsung habis diborong oleh para wisatawan menjelang siang hari," kata Pak Langgeng saat ditemui di lokasi wisata, Sabtu (26/10/2024).
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan animo masyarakat yang besar terhadap wisata edukasi pertanian, khususnya petik buah.
Keunggulan dari buah melon di P4S Langgeng Mazaya adalah kualitas premium yang dihasilkan melalui metode hidroponik dan sistem drip irrigation.
"Kami menerapkan sistem drip irrigation yang memastikan suplai air dan pupuk merata serta terjadwal dengan baik. Ini yang membuat buah yang dihasilkan berkualitas tinggi dan sehat untuk dikonsumsi," terang Pak Langgeng.
Selain metode penanaman yang modern, P4S Langgeng Mazaya juga mengutamakan kenyamanan pengunjung dengan menyediakan kawasan greenhouse yang bebas hama. Hal ini membuat buah yang dihasilkan tidak hanya berkualitas tetapi juga aman untuk dikonsumsi.
Di tempat ini, pengunjung tidak hanya bisa memetik melon tetapi juga berswafoto di area perkebunan dan belajar tentang sistem hidroponik. Pengalaman ini membuat pengunjung merasa puas dan menambah pengetahuan mereka tentang pertanian.
Meski menawarkan buah berkualitas premium, Pak Langgeng memastikan harga tetap terjangkau.
"Kami tidak mematok harga mahal, niatnya untuk edukasi dan wisata. Harga melon di sini Rp 25 ribu per kilogram, jauh lebih murah dibandingkan wisata petik melon di wilayah lain yang mencapai Rp 40 ribu per kilogram," paparnya.
Dengan harga yang terjangkau dan pengalaman menarik, P4S Langgeng Mazaya diharapkan dapat terus menjadi destinasi wisata edukasi yang digemari masyarakat. "Kami ingin memberikan pengalaman edukatif tentang pertanian modern yang dapat dinikmati semua kalangan," tutup Pak Langgeng.
(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.