Berita Terbaru Kota Kediri

Dianggap Tak Aman, Jembatan Semampir Kota Kediri Akan Dibangun Ulang Maret 2025

Dianggap tak aman, Jembatan Semampir di Kota Kediri akan dibangun ulang. Pembangunan ulang ini akan dimulai Maret 2025 mendatang

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/didik mashudi
jembatan Semampir di Kota Kediri akan dibangun ulang karena dianggap tidak aman 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Pemkot Kediri bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) Jawa Timur - Bali segera melakukan pembangunan ulang Jembatan Semampir.

Pembangunan ulang jembatan Semampir ini akan dimulai Maret 2025 mendatang. 

Langkah ini diambil demi meningkatkan keamanan dan memperbaiki infrastruktur jembatan yang telah berusia 32 tahun, menyusul adanya laporan tentang defleksi yang melebihi batas aman.

Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit, menjelaskan bahwa kondisi jembatan sudah cukup mengkhawatirkan dengan tingkat defleksi lebih dari 1/800 l. 

"Jembatan Semampir mengalami defleksi yang melebihi batas maksimal, sehingga sangat berbahaya jika kendaraan besar tetap melintas. Demi keamanan, perbaikan ini harus segera dilakukan," kata Bagus Alit dalam rapat koordinasi yang digelar pada Selasa (15/10/2024) kemarin.

Bagus mengatakan, sebagai langkah awal, uji pembebanan atau loading test akan dilakukan pada Jembatan Semampir antara tanggal 21-27 Oktober 2024. Setelah itu, pemortalan atau pembatasan kendaraan akan diberlakukan mulai minggu keempat Oktober 2024 hingga Maret 2025.

Pada tahap ini, kendaraan besar seperti bus dan truk barang akan dilarang melintasi jembatan Semampir, sebelum akhirnya ditutup total pada Maret 2025 untuk proses pembangunan ulang.

"Kami berharap semua pihak dapat berkoordinasi dengan baik agar proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu dan Jembatan Semampir kembali aman untuk dilintasi," ungkap Bagus.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Didik Catur, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mendukung kelancaran mobilitas selama pembatasan dan penutupan Jembatan Semampir.

"Kami telah menyiapkan rambu-rambu alternatif dan pengalihan arus, serta pemasangan road barrier. Kami juga telah mengajukan pembuatan marka jalan ke BPTD sebagai antisipasi dampak penutupan jembatan," jelasnya.

Beberapa jalur alternatif yang telah disiapkan bagi kendaraan besar yang tidak bisa melintas melalui Jembatan Semampir.

Berikut ini adalah rincian rekayasa lalu lintas yang diterapkan selama Jembatan Semampir dibangun ulang:

Jalur Surabaya-Tulungagung: kendaraan akan diarahkan melalui Jl. Mayor Bismo – Jl. Mayjend Sungkono – Jl. Diponegoro – Jl. Hasanudin – Jl. Teuku Umar – Jl. Ahmad Yani – Jl. Letjend Suprapto – Jl. DI. Panjaitan – Jl. Kapten Tendean – Jl. Supersemar – Jl. Perintis Kemerdekaan – Jl. Sersan Suharmaji – Tulungagung.


Jalur Tulungagung-Kertosono-Surabaya: kendaraan dari Tulungagung akan diarahkan melalui Jl. Sersan Suharmaji – Jl. Perintis Kemerdekaan – Jl. Super Semar – Jl. Kapten Tendean – Jl. Letjen Supratman – Jl. MT Haryono – Jl. Brigjen Katamso – Jl. PB Sudirman – Jl. Yos Sudarso – Jl. Mayjend Sungkono – Jl. Mayor Bismo hingga Surabaya.


Jalur Tulungagung-Pare-Surabaya: pengalihan dilakukan melalui Jl. Sersan Suharmaji – Jl. Perintis Kemerdekaan – Jl. Super Semar – Jl. Kapten Tendean – Jl. DI Panjaitan – Jl. Imam Bahri – Jl. Raya Tugu Rejo – Simpang Lima Gumul – Jl. Raya Kediri Pare hingga menuju arah Surabaya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved