Ditanya Rektor Unair, AHY Mengaku Siap Mengisi Kursi Menteri Apapun di Kabinet Prabowo Subianto

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURBAYA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan kesiapannya untuk posisi apapun di kabinet pemerintahan mendatang.

AHY yang saat ini menjadi Menteri ATR/Kepala BPN itu menegaskan, urusan posisi di kabinet merupakan hak prerogatif presiden. 

Pernyataan ini disampaikan AHY di sela ujian doktoral terbuka di Universitas Airlangga Surabaya, Senin (7/10/2024).

Sebelum ujian itu berakhir, Rektor Unair Surabaya Prof Dr Muh Nasih yang menjadi pimpinan Sidang sempat memberikan pertanyaan kepada AHY. 

Baca juga: AHY Lulus Doktor Unair, SBY Pastikan Sebagai Ayah Tak Ikut Cawe-Cawe

"Kalau saudara diberi kebebasan untuk memilih, saudara akan memilih jadi menteri apa?," ujar Prof Nasih yang membuat ruang bergemuruh tepuk tangan. 

Mendapat pertanyaan itu, AHY lantas tersenyum. Dia tidak langsung memberikan jawaban pertanyaan tersebut. Melainkan memberikan penjelasan tambahan mengenai disertasi yang diangkat yakni 'Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045'.

Mengenai pertanyaan ingin jabatan menteri apa, AHY hanya menjawab normatif.

"Kalau ditanya tentu saya tidak bisa menjawab Pak mohon maaf sekali kecuali ini saya tidak bisa menjawab," ujar AHY yang dalam kesempatan itu turut dihadiri oleh Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI ke-6. 

Menurut AHY, dia punya prinsip bahwa tidak bisa meminta jabatan. Jangankan secara terbuka, dalam pertemuan tertutup sekalipun dia menyebut tak akan meminta jabatan.

"Kalau ditanya pasti saya mengembalikan kepada yang memberikan tugas karena itu adalah hak prerogatif seorang presiden," ungkap AHY. 

Disisi lain, AHY yang besar lewat pendidikan militer itu mengakui jika prinsip yang selalu dipegang adalah siap ditugaskan dimanapun.

"Karena setiap orang punya value, punya peran. Saya dan yang lainnya semua pasti ingin menjadi bagian dari peran itu. Mudah-mudahan bisa kita wujudkan bersama-sama. Jadi di manapun siap dan harus siap," ucap AHY. 

Sementara itu, saat ditemui seusai ujian, AHY kembali tersenyum saat ditanya wartawan tentang kesiapannya menjadi Menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang. Karena Partai Demokrat berada di Koalisi Indonesia Maju, tentu peluang AHY untuk masuk kabinet mendatang terbuka lebar. Meski begitu, AHY hanya menjawab diplomatis mengenai posisi mendatang. 

"Intinya kita step by step. Saya bersyukur sekali lagi bisa melalui perjalanan akademis ini (gelar doktor). Ini sangat bermanfaat, baik dalam kapasitas sebagai menteri maupun ketua umum Partai Demokrat," kata AHY sembari berlalu meninggalkan gedung. 

(yusron naufal putra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer