Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Damkar Tulungagung Keluhkan Perilaku Warga yang Sering Jadikan Insiden Kebakaran Sebagai Tontonan

Petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Tulungagung mengeluhkan perilaku masyarakat yang kerap mengganggu kerja mereka.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Ist
Petugas Damkar berusaha memadamkan api. 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Tulungagung mengeluhkan perilaku masyarakat yang kerap mengganggu kerja mereka.

Setiap kali terjadi kebakaran, masyarakat Tulungagung sering datang untuk sekadar menonton.

Massa yang berjubel di lokasi kebakaran sering mengganggu para petugas yang berjibaku memadamkan api.

“Masyarakat kita masih menganggap kebakaran sebagai tontonan. Padahal ini musibah,” keluh Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Tulungagung, Artista Nindya Putra.

Lanjutnya, rasa ingin tahu masyarakat sangat besar saat terjadi kebakaran.

Mereka kemudian berduyun-duyun menuju lokasi tanpa berpikir perilaku iti bisa menghambat kerja petugas.

Genot, panggilan akrab Artista Nindya, mencontohkan kejadian paling menjengkelkan adalah kebakaran di Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol pada 16 Januari 2024 lalu.

Saat itu gudang dan toko peralatan rumah tangga terbakar hebat meludeskan bangunan dan segala isinya.

Mobil pemadam yang datang ke lokasi terhambat karena gang masuk lokasi dipenuhi sepeda motor warga yang menonton kebakaran.

Genot yang kala itu ada di dalam salah satu mobil pemadam kebakaran harus turun untuk menyingkirkan sepeda motor warga.

“Ternyata sepeda motornya banyak yang dikunci setir. Terpaksa saya dorong, saya jatuhkan ke arah sawah agar mobil pemadam bisa lewat,” kenangnya.

Kerap terjadi saat para petugas bekerja, warga berdatangan dan parkir di akses jalan ke lokasi kebakaran.

Saat mobil penyuplai air akan mencari pasokan air akhirnya terhambat.

Genot berharap kesadaran masyarakat agar tidak berduyun-duyun ke lokasi kebakaran.

“Jika tidak bisa membantu, lebih baik tidak usah datang ke lokasi agar tidak mengganggu kerja petugas pemadam kebakaran,” tegasnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved