Berita Terbaru Kabupaten Jombang
Penjelasan Dinsos Soal Pasien RSUD Jombang yang Terlantar di Kecamatan Pagu Kediri
Berikut penjelasan Dinsos Jombang soal pasien RSUD Jombang yang disebut-sebut ditelantarkan di Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri
TRIBUNMATARAMAN.COM | JOMBANG - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang buka suara soal pasien RSUD Jombang yang ditemukan terlantar di kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Tri Suhartono, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang mengatakan, pasien tersebut semula ngotot minta dibawa ke Kediri untuk menemui rekannya.
Saat itu, Jumat, 30 Agustus 2024 pihaknya mendapat kabar dari Humas RSUD Jombang.
Baca juga: Pasien TBC RSUD Jombang Ditelantarkan di Jalanan Pagu Kediri, Begini Penjelasan Pihak RS
RS mengabarkan ada orang terlantar yang tidak memiliki identitas kependudukan dan tak jelas tempat tinggalnya. Pria tersebut diantar ke RS oleh warga desa Jatipelem, kecamatan Diwek, kabupaten Jombang.
"Karena yang bersangkutan tidak memiliki identitas kependudukan dan T4, maka biaya perawatan di RSUD ditanggung oleh Dinsos melalui program YANKESMASKIN," ucapnya.
Berdasar hasil assesmen yang dilakukan RSUD, pasien berinisial H itu mempunyai saudara di Dusun Jabaran, Desa Kedungpari, Mojowarno, Jombang.
Pihak Dinsos pun melakukan tindak lanjut dengan melakukan penelusuran ke rumah keluarga yang merupakan saudara dari pasien.
"Dari sana kami mendapatkan informasi bahwa saudara atau kerabat yang ada di Dusun Jabaran, Desa Kedungpari, Mojowarno, Jombang itu keberatan dan menolak untuk menerima kepulangan bapak pasien," katanya.
Sempat dirawat di rumah sakit, pada tanggal 4 September 2024, Humas RSUD mengabarkan bahwa pasien dinyatakan sudah sembuh, dan pihak Dinsos Kabupaten Jombang diminta untuk segera melakukan penjemputan di RSUD kala itu.
Meskipun begitu, pihak Dinsos belum bisa melakukan upaya penjemputan dikarenakan belum mendapat kepastian adanya keluarga yang bisa menerima kepulangan pasien dari RSUD.
"Dan belum didapatkannya lembaga yang tepat untuk bisa menampung kepulangan bapak pasien ini," jelasnya.
Lima hari berselang, tepatnya di tanggal 9 September 2024 Dinsos melakukan melakukan koordinasi dengan pihak RSUD dan kembali melakukan assesmen ulang terhadap pasien. Hal itu dilakukan agar mengetahui kondisi pasien sudah benar-benar pulih atau belum.
"Dan didapatkan informasi dari RSUD bahwa orang tersebut sudah sembuh, sudah bisa berjalan sendiri secara normal, dan bapak pasien meminta dengan memaksa agar segera keluar dari RSUD," ungkapnya.
Pada 10 September 2024, barulah Dinsos Kabupaten Jombang menjemput pasien dari RSUD Jombang dengan maksud akan dilayani di kantor Dinsos Jombang.
Akan tetapi, pasien menolak dan tetap memaksa akan pergi menemui kerabatnya yang ada di Pamenang, Kediri, Jawa Timur.
"Ketika ditanya petugas Dinsos Jombang, pasien ini tidak memberikan keterangan yang jelas terkait kepastian nama dan alamat orang yang akan dituju, tetapi beliau menyatakan bahwa dia mengetahui alamat kerabatnya yang ada di Kediri tersebut," tandasnya.
Karena tetap memaksa, pihak Dinsos secara inisiatif mengizinkan pasien pergi menemui kerabatnya yang ada di Pamenang, Kediri secara mandiri dengan memberikan bekal perjalanan cukup berupa makanan dan obat-obatan yang didapat dari RSUD Jombang.
"Serta memfasilitasi mencarikan dan membiayai transport kendaraan umum yang dipergunakan untuk perjalanan ke Pamenang, Kediri. Biaya transport ongkos kendaraan yang diberikan langsung kepada sopir kendaraan umum sebesar Rp. 250.000 ribu menuju Pamenang, Kediri," imbuhnya.
Barulah di tanggal 10 September 2024, didapat kabar bahwa ada warga yang menemukan seorang laki-laki terlantar dalam kondisi lemas di trotoar di area Sendang Tirtokamandanu, Pagu, Kediri.
Setelah diperiksa, petugas Dinsos Kediri menduga orang tersebut adalah pasien RSUD Jombang karena ditemukan obat yang bertuliskan RSUD Jombang, dan selanjutnya mengirim kembali ke RSUD Jombang.
Tri menjelaskan, saat ini pasien diterima dan dirawat kembali di RSUD Jombang. Pihak Dinsos Jombang juga melakukan beberapa upaya dalam menangani kasus ini.
"Tindakan yang diambil dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan privasi yang bersangkutan. Kami melakukan koordinasi dengan relawan sosial dan hasilnya pencarian solusi masih berproses," tukasnya.
Pihak Dinsos Jombang juga melakukan koordinasi dengan Koordinator TKSK Kabupaten Jombang dan solusi dari masalah ini masih dalam proses.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan Kementrian Sosial melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharsono Surakarta dan hasilnya disarankan agar segera membuat surat pengajuan bantuan. Pengajuan usulan tindak lanjut perawatan sedang berproses," pungkasnya.
(anggit pujie widodo/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
berita terbaru kabupaten Jombang
Dinsos Kabupaten Jombang
kecamatan Pagu
Kabupaten Kediri
tribunmataraman.com
Sendang Tirtokamandanu
Bus Mira Hantam Truk Parkir di Jogoroto Jombang Sampai Masuk Parit |
![]() |
---|
Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Vs Truk Gandeng di Simpang Mojoagung Jombang, Sopir Bus Terjepit |
![]() |
---|
Warga Ngoro Jombang Heboh Ada Helikopter Mendarat Darurat, Ternyata Ditumpangi Bos Pabrik Rokok |
![]() |
---|
Kebakaran Gudang Kasur Busa di Diwek Jombang, Kerugian Tembus Rp 500 Juta |
![]() |
---|
Mobil Pemudik Terbakar di SPBU Tembelang Jombang, Diawali Dari Gas Blong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.