Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Biro Perekonomian Pemprov Datang ke Tulungagung Respon Kelangkaan Elpiji 3 kg, Tapi Tidak Ada Solusi

Mulai langka, Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Tulungagung bersama Biro Perekonomian Pemprov Jatim melakukan inspeksi

Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
tribunmataraman.com/luthfi husnika
Mulai langka, Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Tulungagung bersama Biro Perekonomian Pemprov Jatim melakukan inspeksi. Foto ilustrasi 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Tulungagung bersama Biro Perekonomian Pemprov Jatim melakukan inspeksi ke sejumlah agen dan pangkalan elpiji, Rabu (4/9/2024).

Inspeksi ini sebagai respons kelangkaan gas elpiji 3 kg yang dikeluhkan warga Kabupaten Tulungagung.

Apalagi keluhan ini dirasakan hampir di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.

Dalam kesempatan ini pihak Biro Perekonomian Pemprov sempat menyatakan, tidak ada kelangkaan elpiji 3 kg di Tulungagung.

Hal ini setelah dilakukan pengecekan di Agen Gas Manggala yang ada di Jalan Mayor Sujadi Tulungagung.

Baca juga: Dua Calon Gubernur Jatim Akan Safari Politik ke Blitar Hari ini, Berikut Agenda Masing-masing

Bahkan disebutkan, kelangkaan gas elpiji 3 kg hanya isu yang dihembuskan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pernyataan ini langsung dipertanyakan wartawan, karena tim tidak memantau langsung kondisi masyarakat, hanya di agen dan pangkalan.

Dedhy Rahmanto, Analis Pemanfaatan Energi di Biro Perekonomian Pemprov Jatim, mengatakan pihaknya datang dalam rangka pengawasan, dan menjalankan fungsi pembinaan.

“Selama ini kami melakukan monitoring dan evaluasi sasaran seperti hotel, restoran dan cafe. Juga usaha seperti laundry, peternakan dan las, itu semua dilarang menggunakan gas 3 kg,” jelasnya.

Jika ditemukan pelanggaran, maka gas akan ditarik dan diganti sesuai peruntukannya.

Sementara kepada pelakunya hanya dilakukan pembinaan, karena pihaknya tidak punya kewenangan menindak.

Sejauh ini tidak ada temuan penyelewengan di wilayah Kabupaten Tulungagung.

Dedhy menyimpulkan, kelangkaan gas elpiji 3 kg ini karena tingginya permintaan.

Kondisi ini diduga dipicu banyaknya warga yang punya hajat, serta banyaknya acara di seputar perayaan Hari Kemerdekaan RI.

Sementara pasokan gas elpiji bersubsidi ini tetap seperti sebelumnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved