Program Makan Siang Gratis

Uji Coba Program Makan Siang Bergizi Gratis Merambah ke 5 Sekolah di Surabaya, Begini Skenarionya

Uji coba program makan bergizi gratis di Surabaya kini menjangkau 5 SD di Surabaya. Begini skenarionya

Editor: eben haezer
ist
Pemkot Surabaya menggelar uji coba makan bergizi gratis di sejumlah SD di Kota Pahlawan. Sasarannya mencapai sekitar 1.300 siswa di 5 sekolah. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Uji coba program makan bergizi gratis di Surabaya kini menjangkau 5 SD di Surabaya.

Jumlah tersebut meningkat dibanding uji coba pertama pada awal Agustus silam yang saat itu baru dilaksanakan di 2 sekolah.

Dua sekolah yang mengikuti uji coba makan bergizi gratis tahap awal tersebut adalah SD Negeri Klampis Ngasem III /512, Jalan Manyar Kertoarjo III Nomor 107 dan SD Negeri Menur Pumpungan, Jalan Manyar Kartika Timur Nomor 8. Saat ini bertambah tiga sekolah lagi, yakni SD Negeri Wonorejo V/316, Jalan Tempel Sukorejo 1/55, SD Negeri Lidah Kulon IV, Jalan Lontar Lidah Kulon V Nomor 1 dan SD Negeri Margorejo V/407, Jalan Margorejo Tangsi III Nomor 5, Kota Surabaya.

"Pada tahap kedua pelaksanaan uji coba makan gratis ini, ada penambahan tiga sekolah. Sementara untuk dua sekolah sebelumnya uji cobanya juga masih terus berjalan," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Surabaya, Senin (19/8/2024).

Uji coba makan bergizi gratis di sekolah melibatkan sejumlah stakeholder. Di antaranya, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Makanan-makanan yang diberikan kepada siswa berasal dari UMKM Kota Surabaya yang berbeda-beda, sehingga hal ini juga dapat menggerakkan perekonomian para pelaku UMKM," kata Cak Eri.

Masing-masing UMKM telah melalui kurasi. Makanan yang disajikan harus memenuhi aspek gizi, higienis, dan lengkap.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh menambahkan, pelaksanaan uji coba makan gratis akan berjalan di 5 kawasan.

"Tahap satu uji coba melibatkan dua sekolah yang ada di wilayah Surabaya Timur dengan sasaran 600 orang yang meliputi siswa, guru dan tenaga pendidik (tendik)," kata Yusuf dikonfirmasi terpisah.

"Kemudian merambah tiga sekolah lagi dengan sasaran 700 orang dari mulai siswa, guru dan tendik berlangsung di SD Negeri Wonorejo V/316 mewakili Surabaya Pusat, SD Negeri Lidah Kulon IV mewakili Surabaya Barat dan SD Negeri Margorejo V/407 mewakili Surabaya Selatan," jelas Yusuf.

Uji coba tahap kedua ini tersebut berlangsung mulai tanggal 13 - 30 Agustus 2024 mendatang. Dalam pelaksanaannya Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan PT Gojek Tokopedia (GOTO) lewat program 'Makan Gratis Bergizi'.

Masing masing sekolah wajib menerapkan Standart Operasionalnya (SOP). SOP tersebut meliputi jam pemesanan makanan, petugas pengantaran, hingga tata cara pemilahan sampah organik dan anorganik.

Sistemnya, pada pukul 08.45 WIB, tim dari sekolah mulai memesan makanan. Waktu pengantaran sekitar 15 menit. Setelah makanan lengkap, makanan akan diedarkan ke kelas melalui petugas penegak disiplin.

"Kalau kelas tinggi seperti kelas 5 dan 6 penegak disiplin perwakilan dari mereka, tetapi untuk kelas 1 sampai 4 penegak disiplinnya dari kakak kelasnya," kata Yusuf.

Selanjutnya, para siswa harus mencuci tangan dan berdoa sebelum mulai manyantap makanan. Kemudian, setelah selesai makan para siswa juga diajarkan untuk memilah sampah dan memasukannya pada wadah-wadah yang sudah disediakan sekolah.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved