Kecelakaan Kereta Api

BREAKING NEWS - Pria Baju Hijau Meninggal Ditabrak KA di Depan SMKN 3 Surabaya, Identitas Nihil

Seorang pria tewas tertabrak kereta api (KA) di depan SMKN 3 Surabaya, jl Ahmad Yani, kecamatan Gayungan, kota Surabaya, Senin (19/8/2024) malam.

Editor: eben haezer
ist
Evakuasi jenazah korban yang ditabrak kereta api di depan SMKN 3 Surabaya, Senin (19/8/2024) 

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Seorang pria tewas tertabrak kereta api (KA) di depan SMKN 3 Surabaya, jl Ahmad Yani, kecamatan Gayungan, kota Surabaya, Senin (19/8/2024) malam. 

Identitas korban belum diketahui. Namun ciri-cirinya, korban memakai kaus hijau dan celana kain warna biru. 

Tubuh korban telah ditutup menggunakan kantong mayat warna oranye yang dibawa petugas BPBD Kota Surabaya, sejak 17.30 WIB. 

Kemudian, pukul 18.00 WIB, beberapa orang Aggota Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya yang berpakaian sipil tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. 

Mereka mulai memasang garis batas Polisi warna kuning agar masyarakat sekitar yang iseng mendekati area sekitar lokasi tidak merusak bahan penyelidikan Polisi. 

"Yang tidak berkepentingan mohon menjauh dulu ya, minta kerja samanya ya," ujar Kanit  Reskrim Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya, Ipda Robben Sutono, di lokasi. 

Tidak ada warga sekitar yang menjadi saksi mata atau melihat insiden itu. 

Petugas kepolisian mengetahui insiden itu setelah mendapat laporan dari pengendara motor yang melintas dan sempat melihat tubuh korban terpental. 

Menurut Panit Satlantas Polrestabes Surabaya Aipda Nugroho, saat petugas tiba di lokasi, korban sudah meninggal dunia. 

Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki berusia kisaran 45-50 tahun. KA yang menabrak korban diketahui KA Komuter Rute Pasuruan-Surabaya. 

"Seperti yang sudah kami sampaikan berawal dari laporan masyarakat kami telusuri cek ternyata betul ada orang tertabrak KA," ujarnya.

Dia melanjutkan, tidak ada identitas yang ditemukan di tubuh korban. 

Mamang di pakaian korban ditemukan dompet. Tapi di dalamnya tak ada kartu identitas sama sekali. 

"Kami cek hanya ada dompet nihil identitas. Tas tidak ada. Identitas gak ada. Benda ponsel gak ada. Sementara itu yang kami periksa," jelasnya. 

"Kronologi masih didalami," pungkasnya. 

(luhur pambudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved