Berkat JKN, Wanita Asal Ngantru Tulungagung Ini Tak Terkendala Biaya Berobat Sang Ibu

Berkat JKN, Wanita Asal Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung Ini Tak Terkendala Biaya Berobat Sang Ibu

Editor: Rendy Nicko
Dok BPJS Tulungagung
Yunita Mahtuti (30) yang rutin mendampingi ibunya berobat di rumah sakit menggunakan Program JKN. 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Hadirnya BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat, sehingga mereka yang sakit dapat menjalani pengobatan dengan tuntas dibiayai oleh JKN. Hal ini dirasakan sendiri oleh Yunita Mahtuti (30) yang rutin mendampingi ibunya berobat di rumah sakit.

“Ibu awalnya pernah jatuh dan mengalami patah tulang, kemudian operasi. Semua biaya operasi ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Sudah lebih dari setahun ibu saya berobat ke poli saraf dan sekarang juga rutin rehabilitasi medik. Seminggu sekali ibu saya menjalani rehabilitasi medik dan tidak pernah membayar. Bahkan ibu terapi lebih dari satu alat juga tidak ada biaya tambahan sama sekali," ucapnya, Selasa (9/1/2024).

Sebagai seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ibunya otomatis sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Baginya tidak rugi membayar iuran selama ini karena sangat bermanfaat di masa tua ketika sakit seperti kondisi saat ini.

Menurut warga Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung ini, awalnya dia merasa khawatir dengan biaya jika ibunya harus menjalani operasi. Namun petugas rumah sakit menenangkannya dengan memberikan penjelasan secara jelas dan mudah untuk dipahami, bahwa tidak akan dikenakan biaya apapun asalkan sesuai dengan indikasi dan prosedur medis yang berlaku.

“Meski pakai JKN selama berobat maupun rawat inap, kami selalu dilayani dengan baik tidak ada bedanya dengan pasien lain yang bukan peserta JKN. Tenaga medis melayani sesuai dengan standartnya,” ujar Yunita.

Dia menceritakan, sampai dengan saat ini ibunya tidak pernah mendapat resep obat di luar yang dijamin oleh JKN sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian obat. Dia yakin obat-obatan dari JKN sudah bermutu dan berkualitas karena kondisi ibunya semakin membaik dengan rutin mengonsumsi obat-obatan tersebut.

“Sangat membantu kalau sudah punya JKN, kondisi ibu saya yang perlu perawatan jangka panjang akan kesulitan biaya jika tidak ada JKN. Apalagi saat ini biaya pelayanan kesehatan cenderung mahal, bagi kami tentu memberatkan dengan kondisi ibu yang hanya mengandalkan penghasilan dari uang pensiun,” jelasnya.

Yunita menambahkan saat ini layanan Program JKN sudah semakin baik dan memberikan kemudahan bagi peserta. Salah satunya dalam persyaratan  bagi peserta untuk dapat mengakses layanan kesehatan cukup dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (KTP) di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan tidak perlu repot membawa foto kopi berkas.

“Terima kasih untuk BPJS Kesehatan yang selama ini sudah terus berbenah memberikan layanan kesehatan yang terbaik dan bermutu. Saya juga telah banyak mendengar cerita dari sesama pasien yang sangat terbantu oleh JKN, banyak juga yang akhirnya bisa menjalani operasi,” imbuh Yunita.

Menurut Yunita, tidak benar jika masih ada pandangan masyarakat yang mengatakan jika menggunakan JKN akan dipersulit atau jika perlu operasi harus menunggu jadwal yang lama, pasien JKN ditelantarkan. Selama ibunya sakit hal itu tidak pernah dia alami, bahkan ketika ibunya perlu operasi juga segera dilakukan.

Dia bersyukur BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN bisa memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif, mulai dari tindakan promotif, preventif sampai dengan kuratif sesuai dengan indikasi medis.

“Mari yang belum daftar JKN segera saja daftar, kalau sudah punya JKN akan tenang, apalagi tidak satu pun dari kita yang dapat memprediksi datangnya penyakit. Saya sendiri sebagai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) tidak merasa rugi membayar iuran setiap bulan karena jika suatu saat sakit pasti bermanfaat," tegas Yunita.

Ia berharap, Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan ini semakin baik dan berkualitas serta menghadirkan inovasi yang memudahkan peserta ketika mengakses layanan kesehatan. Karena JKN menjadi harapan bagi seluruh masyarakat ketika mengalami sakit terutama bagi masyarakat dengan penghasilan di bawah rata-rata.

“Semoga layanan BPJS Kesehatan yang sudah bagus ini dapat dipertahankan bahkan semakin bagus dan memberikan kemudahan bagi masyarakat akan kebutuhan jaminan kesehatan. Perbaikan mutu layanan tetap dilakukan untuk kepuasan peserta,” ucapnya.(*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved