Pembangunan Tol di Jawa Tengah

Kuniran Terdampak, Daftar 39 Desa di Pati Jateng yang Dilewati Proyek Tol Demak-Tuban

Berikut daftar 39 Desa di 9 Kecamatan Kabupaten Pati Terdampak Jalan Tol Demak-Tuban. Direncanakan Proyek pembebasan lahan dimulai 2025

Editor: faridmukarrom
Kemenpupr
Berikut daftar 39 Desa di 9 Kecamatan Kabupaten Pati Terdampak Jalan Tol Demak-Tuban. Direncanakan Proyek pembebasan lahan dimulai 2025. Foto Ilustrasi 

Karangrejo Lor,

Mantingan Tengah,

Sidomulyo

5. Kecamatan Kayen

Talun

6. Kecamatan Pati

Gajahmati

7. Kecamatan Pucakwangi

Grogolsari,

Karangrejo,

Plosorejo

8. Kecamatan Sukolilo

Wotan

9. Kecamatan Winong

Karangkonang,

Kebowan,

Klecoregonang,

Mintorahayu,

Sarimulyo,

Tanggel,

Tawangrejo,

Winong.

Profil Jalan Tol Demak-Tuban

Proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban sepanjang 180,58 km diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun.

Seperti dikutip dari data Kementerian PUPR, dari total dana investasi Rp 45,71 triliun tersebut, sebanyak Rp 2,68 triliun akan digunakan sebagai biaya pembebasan lahan (porsi pemerintah).

Sedangkan sisa dana sebesar Rp 32,46 triliun akan digunakan untuk membiayai proses konstruksi yang dilakukan secara bertahap.

Jalan Tol Demak–Tuban akan menjadi bagian Jalan Tol Lintas Pantai Utara yang menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lokasi titik awal proyek nantinya akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Demak. Sementara titik akhir proyek akan terhubung dengan rencana Jalan Tol Tuban–Lamongan–Gresik.

Jalan Tol Demak–Tuban memiliki 2x2 lajur dalam 1 lane, dengan lebar lajur sebesar 2,6 meter. Sementara lebar bahu dalam dan luar jalan masing-masing 1,5 meter dan 3 meter.

Sementara itu, lebar median, termasuk bahu dalam adalah 5,5 meter. Sedangkan lebar rumija adalah 80 meter minimum dan lebar zona bebas di jalan utama adalah 9 meter.

Bila sudah beroperasi di tahun 2026 nanti, perkiraan volume lalu lintas di jalan Tol Demak–Tuban adalah 12.300 Kendaraan/hari,” ujar Kementerian PUPR.

Proses konstruksi jalan tol ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan dimulai pada kuartal tiga (Q3) tahun 2024 dan rampung pada dua (Q2) 2026.

Sedangkan proses konstruksi tahap kedua, akan dimulai pada kuartal 1 (Q1) 2027 dan ditargetkan rampung pada kuartal 4 (Q4) 2028.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved