Berita Terbaru Kabupaten Trenggalrk

571 Pelanggar Terjaring Selama Ops Patuh Semeru 2024, Angka Laka Lantas Turun 40 Persen 

571 Pelanggar Terjaring Selama Ops Patuh Semeru 2024, Angka Laka Lantas Turun 40 Persen 

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: Rendy Nicko
Dok Satlantas Polres Trenggalek
Operasi Patuh Semeru 2024 Berakhir, Satlantas Polres Trenggalek Jaring 541 Pelanggar Lalu Lintas. 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TRENGGALEK - Operasi Patuh Semeru 2024 telah berakhir. Selama dua pekan pelaksanaan operasi tersebut terdapat 571 pelanggar yang terjaring dan mendapatkan sanksi tilang.

Angka pelanggaran tersebut merupakan jumlah kumulatif dari E-TLE maupun penindakan manual.

Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Mulyani menuturkan dari jumlah tersebut pelanggaran terbanyak adalah pelanggaran marka/rambu sebanyak 403 pelanggar.

"Lalu berkendara dibawah umur 75 pelanggar, tidak menggunakan helm SNI 44 pelanggar, pelanggaran lampu lalu lintas 23 pelanggar, tidak menggunakan sabuk pengaman 8 pelanggar, ODOL (Over Dimension Over Loading) 4 pelanggar, dan kendaraan tidak sesuai spektek 2 pelanggar," kata Mulyani, 

Selain itu juga terdapat pelanggaran lain berupa kelengkapan berkendara seperti surat-surat dan SIM yang tidak terpenuhi yaitu sebanyak 12 pelanggar.

Dilihat dari jenis kendaraannya, 526 pelanggar diantaranya adalah pengguna sepeda motor, lalu mobil pribadi sebanyak 30 pelanggar, mobil penumpang 14 pelanggar dan bus sebanya 1 pelanggar.

Sedangkan jika ditinjau dari aspek profesi, Karyawan/swasta masih mendominasi mencapai 400 pelanggar, pelajar 84 pelanggar, PNS/ASN 48 pelanggar, pengemudi atau sopir 18 pelanggar dan profesi lain sebanyak 21 pelanggar.

Mulyani juga mengklaim kejadian kecelakaan lalu lintas selama Operasi Patuh Semeru 2024 turun sebanyak 40 persen.

Selama Operasi Patuh Semeru terjadi 15 kali Laka Lantas dengan korban luka ringan sebanyak 21 orang. Sedangkan sebelum Operasi Patuh Semeru Laka Lantas terjadi sebanyak 25 kali.

"Dari 15 kali Laka Lantas, 8 orang diantaranya. berprofesi sebagai karyawan atau swasta, lalu pelajar/mahasiswa 6 orang dan profesi lain 7 orang," ucap Mulyani.

Dari jenis kendaraannya, mayoritas Laka Lantas melibatkan sepeda motor sebanyak 21 unit, mobil barang 3 unit dan mobil penumpang 1 unit.

Mulyani menambahkan dalam Operasi Patuh Semeru 2024 tersebut, Polres Trenggalek menerapkan pola preemtif, prefentiv maupun penegakan hukum atau represif.

"Ketiganya digelar secara simultan dan berkesinambungan sehingga bisa mendapatkan hasil yang optimal," ucap Mulyani.

Hal tersebut dilakukan agar tujuan dari operasi tersebut tercapai yaitu Kamseltibcarlantas yang kondusif dan menekan angka pelanggaran maupun fatalitas kecelakaan lalu lintas.

"Meski Operasi Patuh Semeru 2024 ini telah berakhir, bukan berarti upaya kita dalam mengelola Kamseltibcarlantas menjadi kendor. Sebaliknya, kita lebih gencarkan langkah preemtif, preventif maupun represif," pungkasnya. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(Sofyan Arif Chandra/TribunMataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved