Pemekaran Wilayah Jawa Timur

Daftar Lengkap 13 Kabupaten/Kota di Jatim yang Masuk Pemekaran Provinsi Baru Mataraman

Daftar lengkap 13 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur yang masuk Pemekaran Provinsi baru Mataraman ada Blitar, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, Pacitan

Editor: faridmukarrom
tribunmataraman.com/luthfi husnika
Daftar lengkap 13 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur yang masuk Pemekaran Provinsi baru Mataraman ada Blitar, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, Pacitan 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Daftar lengkap 13 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur yang masuk Pemekaran Provinsi baru Mataraman.

Diketahui wacana pembentukan provinsi baru di Mataraman atau eks Karisidenan Kediri kembali bergulir.

Usai resmi beroperasinya Bandara Dhoho di Kediri, nantinya bakal ada pembentukan Provinsi baru di wilayah sisi selatan Jawa Timur.

Lantas daerah apa saja yang masuk wilayah pemakaran provinsi baru Mataraman?

Baca juga: Daftar Lengkap 11 Kecamatan di Kabupaten Malang Utara yang Bakal Segera Diresmikan

Provinsi Mataraman mulai dari Kabupaten Pacitan dan Ponorogo yang saat ini berbatasan dengan Jawa Tengah.

Berikut ini adalah 193 kecamatan yang dikabarkan akan keluar dari Jawa Timur dan membentuk provinsi baru bernama

Mataraman atau Jawa Selatan.

1. Kabupaten Nganjuk

Kabupaten Nganjuk akan membawa sebanyak 20 kecamatan untuk membentuk provinsi baru di Jawa Timur yang bernama Jawa Selatan atau Mataraman

2. Kabupaten Trenggalek

Kabupaten Trenggalek kan ikut keluar dari Jawa Timur dengan membawa 14 kecamatan.

3. Kabupaten Tulungagung

Kabupaten Tulungagung membawa 19 kecamatan untuk keluar dari Jawa Timur.

4. Kabupaten Madiun

Kabupaten Madiun akan ikut membentuk provinsi baru dan 15 Kecamatan akan diboyong.

5. Kota Madiun

Kota Madiun akan membawa 3 kecamatan.

6. Kabupaten Magetan

Kabupaten Magetan pun dikabarkan akan keluar dari Jawa Timur dengan membawa 18 kecamatan.

7. Kabupaten Kediri

Kabupaten Kediri dikabarkan akan keluar dari Jawa Timur, dikabarkan sebanyak 26 kecamatan.

8. Kota Kediri

Kota Kediri juga dikabarkan akan keluar dari Jawa Timur dengan membawa 3 kecamatan,

9. Kota Blitar

Kota Blitar juga dikabarkan akan kaluar dari Jawa Timur dengan 3 kecamatan.

10. Kabupaten Blitar

Kabupaten Blitar pun dikabarkan akan membawa 22 kecamatan.

11. Kabupaten Pacitan

Kabupaten Pacitan turut dihitung keluar dari Jawa Timur dengan membawa 12 kecamatan.

12. Kabupaten Ponorogo

Kabupaten Ponorogo akan membawa 21 kecamatan untuk bergabung dengan Jawa Selatan atau Mataraman

13. Kabupaten Ngawi

Sedangkan Kabupaten Ngawi akan membawa sebanyak 17 kecamatan. (Tribun Trend)

Anggota DPRD Jatim Optimis Mataraman Jadi Epicentrum Ekonomi Baru Jatim

Anggota Komisi B DPRD Jatim, Erma Susanti yakin betul kawasan Mataraman Jawa Timur memiliki potensi besar untuk menjadi pengungkit sektor perekonomian.

Sehingga, Erma terus yang mendorong agar berbagai sektor potensial di kawasan tersebut terus digenjot. 

"Saya optimis. Empat tahun ini saya terus berkeliling. Sebetulnya banyak potensi disana," kata Erma saat menjadi pembicara dalam Talkshow bertajuk 'Mataraman, Episentrum Baru Ekonomi Jawa Timur' yang digelar spesial HUT TribunMataraman.com yang ke-2, Senin (18/9/2023). 

Baca juga: Lingkungan Hidup dan Budaya, Ujung Tombak Gus Ipin Jadikan Trenggalek Episentrum Ekonomi Jawa Timur

Erma yang merupakan anggota DPRD Jatim dapil VII yang meliputi daerah Blitar dan Tulungagung ini, hadir sebagai salah seorang pembicara.

Dengan dimoderatori oleh Febby Mahendra Putra Direktur Pemberitaan Tribun Network, talkshow di Studio TribunJatim Network ini juga dihadiri oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. 

Menurut Erma, potensi yang paling besar di kawasan tersebut memang di sektor pertanian dan agro. Secara umum, Jawa Timur memang menjadi lumbung pangan nasional. Dalam kacamata Erma, hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang. 

Tantangan ke depan adalah sektor pangan yang bisa jadi terpengaruh geopolitik global dan pengaruh ketidakpastian iklim dan cuaca. Pada kondisi demikian, ini menjadi peluang lantaran Jawa Timur sebagai lumbung pangan. 

"Peluang dengan meningkatkan lagi produktivitasnya. Baik padi, jagung, apapun itu ditingkatkan. Termasuk juga distribusinya hingga pemasaran dan kerjasama dengan daerah lain. Agar di sektor agro ini memberikan dampak besar dan PDRB kita semakin meningkat," ujarnya. 

Erma termasuk yang percaya bahwa potensi daerah juga tergantung kejelian kepala daerah dalam menilik potensi. Tidak sepenuhnya bergantung pada kekayaan alam. Misalnya, memaksimalkan anggaran APBD untuk peningkatan potensi. 

"APBD yang terbatas itu benar-benar diarahkan untuk menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi. Kedua, memang bergantungnya pemimpinnya dalam membangun akses-akses. Tidak hanya di pemerintahan, namun juga private sector dan swasta," ujarnya. 

Politisi PDI Perjuangan itu juga mendorong agar Pemprov juga melihat potensi di daerah selatan Jawa Timur. Tujuannya agar memangkas ketimpangan dengan daerah lain. Berbagai upaya perlu terus diarahkan dalam usaha recovery ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved