Diduga Dipicu Masalah Batas Lahan, Bapak dan Anak di Blitar Kena Bacok Warga

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Bapak dan anak mengalami luka bacok setelah geger masalah batas lahan dengan warga di Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Kamis (18/7/2024).

Kedua korban adalah DS (46) dan anaknya, AS (17), warga Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, mengalami luka bacok di leher dan kepala.

Saat ini, keduanya masih menjalani perawatan di RSU An Nisa, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.

Sedangkan pelaku adalah AT (43), warga Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

"Setelah kejadian, terduga pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Gandusari. Sekarang terduga pelaku sudah ditahan di Polres Blitar," kata Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Heri Irianto, Jumat (19/7/2024).

Heri mengatakan, peristiwa penganiayaan itu diduga dipicu masalah batas lahan. Awalnya, pelaku mendapat laporan dari warga pohon di lahannya ditebang oleh korban.

Pelaku kemudian mendatangi lokasi untuk bertanya kepada korban soal penebangan pohon di lahannya.

Sesampai di lokasi, korban dan pelaku malah terjadi cek-cok mulut. Cek-cok mulut korban dan pelaku juga disaksikan sejumlah warga di lokasi.

Di saat cek-cok mulut, tiba-tiba anak korban memukul pelaku. Karena terpancing emosi, pelaku mengambil sabit milik warga di lokasi.

Secara spontan, pelaku mengayunkan sabit ke arah leher bagian belakang anak korban.

Ayah korban yang hendak membantu anaknya juga ikut terkena sabetan sabit di kepala.

Aksi perkelahian itu kemudian dilerai oleh warga yang berada di lokasi.

"Dugaan sementara, peristiwa itu dipicu masalah batas lahan. Lahan milik pelaku dan korban berdampingan," ujarnya.

Dikatakannya, saat ini, kasus itu masih dalam proses penyelidikan oleh Satreskrim Polres Blitar.

Polisi masih akan meminta keterangan kepada kedua korban. "Kedua korban masih dalam perawatan di rumah sakit," katanya. (sha) 

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer