Pj Bupati Nganjuk Tegaskan Penurunan Angka Stunting adalah Prioritas Pembangunan di Kota Angin

TRIBUNMATARAMAN.COM | NGANJUK -  Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna memimpin rapat diseminasi audit kasus stunting ke I bersama seluruh stake holder yang menangani kasus stunting di Ruang Rapat Anjuk Ladang, setempat. 

Rapat ini juga diikuti oleh Sekda Kabupaten Nganjuk, jajaran, dan bidang pengampu stunting. 

Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, mengatakan sesuai amanat Perpres Nomor 72 Tahun 2021 bahwa prevalensi stunting harus mencapai target 14 persen pada 2024. 

Sementara, di Kabupaten Nganjuk angka prevalensi stunting hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) mengalami penurunan, dari 20 persen pada 2022 menjadi 17,1 persen di 2023.

Baca juga: Kronologi Penggelapan Mobil Innova Rebon Kcunk Motor Tulungagung, Polisi Pastikan Owner Tak Terlibat

"Sedangkan hasil bulan timbang februari 2024 diangka 5,49 persen. Semoga prevalensi stunting di Kabupaten Nganjuk akan mencapai target 14 persen pada 2024," katanya, Kamis (27/6/2024). 

Dia menyebut salah satu upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Nganjuk pada Mei 2024, TPPS Kabupaten Nganjuk membagikan paket pemberian makanan tambahan (PMT) kepada keluarga berisiko stunting. 

Adapun desa lokus intervensi penurunan stunting di tahun 2024, sebanyak 44 desa lokus dari 11 kecamatan.  

Audit kasus stunting adalah kegiatan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa. Ada 9 sasaran audit kasus stunting. 

"Kami harap intervensi spesifik dan sensitif untuk sasaran Audit kasus stunting kali ini, dapat ditelusuri sehingga ada masukan dan tindaklanjut baik dari segi kesehatan dan sektor lain. Karena penurunan angka stunting adalah prioritas pembangunan Nganjuk," sebutnya

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)