Pencemaran Sungai Ngrowo Tulungagung
PG Modjopanggoong Bantah Jadi Sumber Pencemaran di Sungai Ngrowo dan Kali Song
PG Modjopanggoong (sering ditulis PG Mojopanggung) Tulungagung membantah telah menjadi sumber pencemaran di Sungai Ngrowo dan Kali Song.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - PG Modjopanggoong (sering ditulis PG Mojopanggung) Tulungagung membantah telah menjadi sumber pencemaran di Sungai Ngrowo dan Kali Song.
Perusahaan di bawah PT Sinergi Gula Nusantara ini telah melakukan tindakan pencegahan pencemaran lingkungan di sekitar pabrik, sejak sebelum masa giling.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Manajer Pengolahan PG Modjopanggoong, Tulungagung, Rizki Dwi Nanto.
Baca juga: Aktivis Temukan Dugaan Pencemaran Sungai Ngrowo dan Kali Song Tulungagung
"Kami telah menyempurnakan fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah dan Spraypond," jelas Rizki.
Spraypond adalah unit pendingin air dengan cara menyemprotkan air ke udara dengan nozle untuk menurunkan suhu air.
Setelah suhu diturunkan, air akan kembali dimanfaatkan untuk proses produksi.
Dengan sistem ini maka kebutuhan air untuk pendingin bisa diturunkan.
"Untuk output airnya kami kelola dengan baik sehingga bisa dijamin aman terhadap lingkungan sekitar," timpal General Manager PG Modjopanggoong, Sugianto.
Lanjutnya, suhu yang dilepas ke outlet memang lebih tinggi karena volume yang lebih sedikit.
Hal ini berkaitan dengan berkurangnya pasokan air dari Waduk Wonorejo yang menjadi pemasok air untuk pendingin mesin.
Sebelumnya pihak Perum Jasa Tirta I memberi peringatan, terkait penurunan debit air dari Waduk Wonorejo.
Perusahaan yang memanfaatkan suplai air dari Waduk Wonorejo diminta untuk melakukan penghematan.
Karena peringatan penurunan debit air ini, PG Modjopanggoong melakukan "Close Loop System", air yang seharusnya dibuang diolah lagi agar bisa digunakan kembali.
"Tahun ini kami mengoperasikan 2 kolam spraypond. Jadi air yang panas disemprotkan ke udara untuk menurunkan suhunya," paparnya.
Dengan pengoperasian 2 unit kolam spraypond, kebutuhan air untuk pendingin bisa diturunkan.
Dampaknya debit air yang dilepas ke outlet lebih sedikit.
Sebenarnya tahun lalu debit limbah cair yang dilepas ke outlet lebih tinggi dibanding tahun ini, namun tertolong karena debit air dari Waduk Wonorejo juga masih tinggi.
"Tahun lalu debit air dari waduk masih tinggi sehingga suhu pembuangan bisa ditekan 32-33 derajat celcius" sambungnya.
PG Modjopanggoong telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung, untuk mencegah pencemaran.
Pabrik pengolahan tebu menjadi gula pasir ini juga menggandeng pihak ketiga untuk menguji pembuangan limbahnya.
Sebelumnya aktivis lingkungan di bawah Aliansi Lereng Wilis (Alwi) Tulungagung merespons dugaan pencemaran di Kali Song dan Sungai Ngrowo Tulungagung.
Kedua sungai ini mengeluarkan bau tak sedap dan berubah warna menjadi putih keruh.
Dari hasil analisa mereka, sumber pencemaran ini dari PG Modjopanggoong.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
PG Modjopanggoong
PG Mojopanggung
Pencemaran Sungai Ngrowo Tulungagung
tribunmataraman.com
Berita terbaru kabupaten Tulungagung
Sempat Diamankan Polisi, 15 Truk Sound Karnaval Desa Kedawung Blitar Akhirnya Boleh Pulang |
![]() |
---|
Jadwal Baru Lengkap Premier League 2025 30-31 Agus 2025 di SCTV, Moji dan Vidio Liverpool, MU, MCity |
![]() |
---|
Korban Meninggal Akibat Campak di Sumenep Bertambah Menjadi 20, Menkes Tinjau Vaksinasi |
![]() |
---|
Dinas Kesehatan Menyebut 36 Anak di Jember Positif Terpapar Campak |
![]() |
---|
Persik Kediri Rekrut Rendy Sanjaya, Tambah Kekuatan di Sektor Pemain Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.