Ibadah Haji 2024

Rukun Wajib Haji Selesai, Jemaah Trenggalek Tunggu Jadwal Kepulangan Tanggal 19 Juli 2024

Tiga jamaah haji asal Kabupaten Trenggalek meninggal dunia selama pelaksanaan rukun wajib haji di tanah suci.

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
m taufik
Ilustrasi 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Tiga jamaah haji asal Kabupaten Trenggalek meninggal dunia selama pelaksanaan rukun wajib haji di tanah suci.

Selain penyakit bawaan, penyebab meninggalnya tiga jemaah itu juga dikarenakan kelelahan dalam melaksanakan rukun wajib haji. Ditambah lagi, saat ini kondisi suhu Arab Saudi lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasanya.

"Pada musim haji ini kebetulan suhu di Arab Saudi memang sedang tinggi bisa mencapai 45 derajat Celcius, padahal kalau hari-hari biasa rata-rata 40 derajat celsius," kata Kasi Penyelenggaran Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Trenggalek, Agus Prayitno, Selasa (25/6/2024).

Kondisi tersebut tidak diantisipasi oleh para jemaah. Bahkan banyak yang memaksakan diri untuk langsung melaksanakan tawaf ifadah pasca lempar jumrah di Jamarat.

"Padahal jarak Jamarat ke Mekkah jauh, kondisinya sudah payah tapi memaksakan tawaf ifadah yang itu membutuhkan banyak tenaga," jelas Agus.

Hal tersebut membuat tenaga jemaah terkuras, padahal menurut Agus jemaah bisa istirahat terlebih dahulu ke penginapan dan menginap satu malam lagi di Mina.

Jemaah bisa menunaikan tawaf ifadah keesokan harinya atau hari ketiga Tasyrik dengan kondisi yang lebih segar.

"Sampai saat ini dilaporkan ada tiga jemaah Trenggalek yang meninggal dunia, yang lain Alhamdulillah bisa menunaikan rukun wajib haji dengan sempurna," lanjut Agus.

Walaupun memang ada jemaah asal Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek yang terpaksa menggunakan ambulans saat menunaikan rukun haji.

Menurut Agus, jemaah tersebut memang sudah sakit sebelum berangkat ke tanah suci. Ia berangkat ke Arab Saudi hanya berjarak beberapa hari setelah keluar dari rumah sakit.

"Saat di tanah suci yang bersangkutan juga dirawat di rumah sakit di Mekkah. Wukufnya juga disafarikan, jadi ambulansnya didekatkan ke arafah dan yang bersangkutan tetap di dalam ambulans, setelah itu kembali ke rumah sakit lagi" ucap Agus.

Saat ini jemaah haji asal Trenggalek tinggal menunggu kepulangan ke tanah air. Mereka dijadwalkan terbang ke Indonesia pada tanggal 19 Juli 2024.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved