Sosok Kader Muslimat NU Himatul Aliyah Jadi Kandidat Kuat Wali Kota Kediri 2024/2029

TRIBUNMATARAMAN.COM - Himatul Aliyah sosok kader Muslimat NU Kota Kediri jadi kandidat kuat Wali Kota Kediri.

Menjelang Pilkada 27 November 2024 kader Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kediri dicalonkan sebagai Wali Kota Kediri periode 2024-2029. 

Kader Muslimat dan Fatayat NU Kota Kediri itu adalah Himatul Aliyah, Ketua Bidang Ekonomi PC Muslimat NU Kota Kediri sekaligus menjabat sebagai Pengurus Harian PC Fatayat NU Kota Kediri.

Banyak yang mendukung Himatul Aliyah untuk maju dalam Pilwali Kediri karena kapasitas dan kapabilitas yang dimilikinya. Perempuan yang akrab disapa Hima itu sangat mumpuni untuk menjadi Wali Kota Kediri.

Baca juga: Mugianto Obeng Resmi Jadi Penantang Mas Ipin di Pilkada Kabupaten Trenggalek 2024

Pengurus Lembaga Keuangan BMTNU Kota Kediri Mohammad Sirojudin menjelaskan, kalau Hima bersedia maju, BMTNU ikut mendorong dia agar maju. 

"Karena Hima kader terbaik Fatayat dan Muslimat. Lagi pula ada salah satu Ketua Partai Politik yang juga mengamati itu,” ungkap Mohammad Sirojudin, Sabtu (25/5/2024).

Dijelaskan, Hima merupakan kader terbaik Fatayat maupun Muslimat NU Kota Kediri. Banyak prestasi yang sudah ditorehkan oleh perempuan berhijab itu.

Di Fatayat NU, Hima mengurusi Koperasi An-nisa. Dia merupakan founding father atau seseorang yang mengawali terbentuknya koperasi tersebut.

Sementara di Muslimat NU, Hima membentuk badan usaha untuk menggerakkan ekonomi yang memiliki produk sabun cuci yang laris manis yang berasal dari idenya.

Selain itu Hima sebagai pencetus lembaga keuangan BMTNU dan sebagai penggeraknya sampai sekarang. "Omset BMTNU kini mencapai Rp 7 miliar," ungkapnya.

Di kalangan bawah sudah banyak dikenal di gress road Fatayat dan Muslimat. "Dudah sangat pantas mewakili dan sudah sangat sip,” tandasnya.

Prestasi Hima lainnya adalah sebagai penggerak ‘Ngaji Preneur’ program LPNU Kota Kediri dan melahirkan banyak kader terbaik di bidang digital marketing, khususnya dari kalangan anak muda. 

Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri Katino tidak menampik kabar dirinya memantau banyak figur termasuk Himatul Aliyah. 

Pada Pemilu lalu Partai Gerindra Kota Kediri mendapatkan 4 kursi DPRD Kota Kediri. Untuk dapat mengusung pasangan calon harus berkoalisi dengan partai lainnya.

“Yang jelas di Fatayat, organisasinya jalan. Dia sebagai promotoris. Tapi saya tidak tahu di Muslimat,” ungkap Katino.