Perempuan 45 Tahun Diduga Sengaja Terjun Dari Jembatan Kademangan Blitar, Seketika Meninggal Dunia

TRIBUNMATARAMAN.COM - EU (45), perempuan warga Kademangan, Kabupaten Blitar ditemukan meninggal dunia di Sungai Brantas di bawah jembatan Kademangan, Kamis (9/5/2024). 

EU diduga mengakhiri hidup dengan melompat dari atas jembatan Kademangan, Kabupaten Blitar. 

Kapolsek Lodoyo Barat (Lobar) Polres Blitar, Iptu Dwi Purwanto mengatakan polisi menerima laporan ada orang meninggal dunia di bawah jembatan pukul 05.30 WIB.

"Selanjutnya, kami mendatangi lokasi dan benar menemukan perempuan meninggal dunia di sungai bawah jembatan Kademangan," kata Dwi. 

Polsek kemudian berkoordinasi dengan tim Inafis Polres Blitar untuk mengevakuasi jasad korban. Jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Kademangan. 

Polsek kemudian berkoordinasi dengan babinsa dan perangkat desa untuk mencari identitas korban. 

"Setelah ditelusuri, korban ini warga Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Kami segera menghubungi keluarga korban," ujarnya.

Dikatakannya, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Korban mengalami luka parah di bagian kepala. 

Diduga, luka parah di bagian kepala korban akibat benturan saat jatuh dari atas jembatan. 

"Dugaannya, korban mengakhiri hidup dengan melompat dari atas jembatan. Luka pada kepala korban diduga akibat benturan saat jatuh dari ketinggian 10-15 meter," katanya. 

Dugaan korban mengakhiri hidup sendiri diperkuat dari keterangan keluarga yang menyatakan korban sudah dua kali berniat mengakhiri hidup, tapi gagal karena ketahuan keluarga. 

Selain itu, kata Dwi, berdasarkan keterangan keluarga korban meninggalkan rumah sudah 2 hari ini. 

Lalu, pada Kamis (9/5/2024) sekitar pukul 04.45 WIB, ada warga yang melihat korban berjalan lalu lalang di sepanjang jembatan Kademangan.

Selang beberapa waktu, warga yang mengetahui dan mengenal korban, sudah tidak melihat korban di atas jembatan.

Warga mencoba menengok ke bawah jembatan dan melihat korban tidak bergerak di kubangan air aliran sungai Berantas di bawah jembatan Kademangan. 

"Untuk penyebabnya, kami masih mendalami dari keluarga. Keluarga tidak menyampaikan ada cek-cok dan lain-lain," ujarnya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer