Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek
Pengeluaran Bulanan Warga Trenggalek Rata-rata Rp 955.199, Naik Dibanding Tahun Lalu
rata-rata pengeluaran perkapita satu bulan masyarakat Trenggalek adalah sebesar Rp 955.199. Naik Dibandingkan tahun sebelumnya
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Trenggalek merilis pengeluaran penduduk tahun 2023.
Dari data tersebut diketahui rata-rata pengeluaran perkapita satu bulan masyarakat Trenggalek adalah sebesar Rp 955.199. Angka tersebut lebih tinggi Rp 163.880 dibandingkan tahun 2022 yaitu sebesar Rp 891.239.
Kepala BPS Kabupaten Trenggalek, Emil Wahyudiono menuturkan angka pengeluaran perkapita tersebut dibagi menjadi dua yaitu, makanan dan non makanan.
"Pada tahun 2022, rata-rata pengeluaran masyarakat Kabupaten Trenggalek untuk makanan adalah sebesar Rp 459.764. Lalu pada tahun 2023 naik menjadi Rp 499.323," ucap Emil, Kamis (2/5/2024).
Sedangkan untuk pengeluaran non makanan pada tahun 2022 sebesar Rp 372.534, lalu pada tahun 2023 naik menjadi Rp 455.796.
Emil menyebutkan pengeluaran rata-rata per kapita tersebut adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga tersebut.
Sehingga angka pengeluaran penduduk sebesar Rp 955.199 tidak bisa serta merta dibandingkan dengan nilai Upah Minimum Kabupaten (UMK) Trenggalek yang berada di angka Rp 2.223.163.
"Jika angka pengeluaran penduduk adalah untuk perorang. Sedangkan besaran UMK adalah untuk satu kepala keluarga," jelas Emil.
Lebih lanjut, dari data pengeluaran penduduk yang dirilis BPS diketahui ada pergerakan kenaikan konsumsi masyarakat yang menurut Emil pasti diiringi dengan kenaikan pendapatan atau penghasilan masyarakat perbulannya.
"Jadi secara teori, pendapatan yang semakin tinggi juga memicu masyarakat untuk melakukan pengeluaran yang lebih tinggi. Misalnya pola konsumsi, semakin ekonomi bagus memicu masyarakat untuk mengonsumsi makanan jadi daripada memasak sendiri di rumah," lanjutnya.
Hal ini selaras dengan pengeluaran makanan masyarakat Kabupaten Trenggalek yang mana paling tinggi adalah kebutuhan makanan dan minuman jadi yaitu sebesar 15,9 persen. Sementara pengeluaran untuk memberi padi-padian berada di posisi kedua yaitu 7,94 persen.
Tingginya konsumsi makanan jadi di masyarakat menurut Emil juga tak lepas dari program kerja pemerintah daerah yang gencar melakukan banyak event.
"Ketika event semakin banyak, maka konsumsi makanan jadi yang diproduksi oleh UMKM banyak terserap masyarakat di event tersebut," pungkasnya.
(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Keliling Trenggalek, Manfaatkan dan Simak Jadwal Transportasi Umum Baru Berikut Ini |
![]() |
---|
Warga Trenggalek Jaga Sumber Air Lewat Metri Bumi, Mas Ipin Ingatkan Pentingnya Peran Pohon |
![]() |
---|
Perkara Judi Online di PN Trenggalek Naik, Nilai Taruhan Kecil Hingga Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Tak Ada Temuan Kronis, Kasus Cacingan di Trenggalek Terus Turun |
![]() |
---|
Pemkab Trenggalek Pastikan Distribusi Beras SPHP Aman Sesuai Arahan Gubernur Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.