Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati dan Istrinya Meninggal Dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo

Abdul Aziz, dokter yang bertugas di RSUD Grati Pasuruan, meninggal dunia bersama istrinya, Erysha Kartika, dalam kecelakaan moge di Probolinggo

Editor: eben haezer
ist
dr Abdul Aziz, Sp, OT dan istrinya, korban kecelakaan moge di Probolinggo 

TRIBUNMATARAMAN.COM - dr Abdul Aziz, Sp,OT, dokter yang bertugas di RSUD Grati Pasuruan, meninggal dunia bersama istrinya, Erysha Kartika, dalam kecelakaan moge (motor gede) di Probolinggo. 

Dikutip dari Kompas.com, kecelakaan moge di Probolinggo ini melibatkan 3 motor Harley Davidson. 

Kecelakaan ini terjadi di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (28/4/2024), pukul 15.30 WIB.

Rombongan ini merupakan anggota klub motor dari Pasuruan Motor Besar Community (PMBC).

Rizki, saksi mata mengatakan, peristiwa ini bermula saat kedua korban berboncengan menggunakan moge Harley bernopol B 6363 ZN melintasi jalan arah Bali menuju Surabaya bersama rombongan mogenya.

Saat tiba di lokasi kejadian, ada pengendara sepeda motor Yamaha Nmax hendak menyeberang jalan.

Rombongan moge tersebut kaget sehingga mengerem secara mendadak hingga akhirnya mereka saling bersenggolan satu sama lain.

Ada tiga moge yang saling bersenggolan dan tabrakan.

Motor yang dikendarai Abdul Aziz dan Erysha Kartika terjatuh ke kanan.

Sementara, dari arah berlawanan, melintas mobil Toyota Innova.

Pasangan suami istri itu akhirnya tertabrak Innova.

“Motor itu menghindari pengendara Nmax yang mau nyeberang. Sementara di arah berlawanan, ada mobil sehingga bertabrakan. Dua orang meninggal dunia akibat luka yang diderita,” ujar Rizki.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu mencoba menolong korban.

Namun keduanya dinyatakan tewas di lokasi kejadian. Korban meninggal dan luka telah dibawa ke RSUD Tongas. Sementar, tiga moge yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan.

RSUD Grati Berduka

Direktur RSUD Grati, drg Dyah Retno Lestari mengatakan, keluarga beasr RSUD Grati berduka atas kejadian ini. 

Menurutnya, dr Aziz adalah salah satu dokter terbaik di RS tersebut. 

“Ini kami sedang ada di rumah duka. Kami dan beberapa perwakilan dokter di RSUD Grati akan ikut mengantarkan beliau sampai ke tempat peristirahatan terakhirnya,” katanya, Senin (29/4/2024).

Disampaikannya, rencana almarhum akan dimakamkan di Surabaya. Sebelumnya, keluarga berencana memakamkan korban di Pati. Karena beberapa pertimbangan, akhirnya dimakamkan di Surabaya.

“Kami baru dapat kepastian kabar dimakamkan di Surabaya pagi ini. Makanya, kami langsung bergegas ke rumah duka. Ini kami sedang menunggu,” tambahnya.

Ia mengaku sampai malam di RSUD Tongas Probolinggo dengan beberapa rekan dokter setelah mendapat kabar insiden kecelakaan yang melibatkan dokternya.

“Tadi malam sampai jam 10 malam, setelah sore dapat kabar. Kami tunggu keluarganya untuk memastikan dan kami bantu semua urusannya. Allhamdulillah semuanya selesai,” paparnya.

Menurut dr Retno, dr Aziz adalah sosok yang baik. Beliau salah satu dokter yang cukup rajin. Bahkan, banyak pasien rumah sakit yang cocok dan suka dengan penanganan yang dilakukannya.

“Meski statusnya sebagai pegawai kontrak di Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Grati dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), beliau bisa bekerja maksimal dan optimal,” urainya.

Akhir tahun kemarin, yang bersangkutan memohon izin untuk ikut tes PPPK. Namun, niatan itu diurungkan karena yang bersangkutan mendahulukan untuk mendampingi orang tuanya yang akan berangkat umroh.

“Maka,kami sampaikan keluarga besar RSUD Grati berduka. Semoga, amal ibadah yang bersangkutan diterima dan segala dosanya diampuni,” imbuhnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, moge yang dikendarai dokter ortopedi dan istrinya terlibat kecelakaan di Wonoasih, Probolinggo.

(galih lintartika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved