Bayi Kembar Siam Tulungagung

Penjelasan Dokter RSUD dr Iskak Soal Penyebab Bayi di Tulungagung Kembar Siam

dokter spesialis bedah anak RSUD dr Iskak Tulungagung beberkan penyebab bayi di Tulungagung lahir kembar siam

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
ist
Kondisi bayi kembar siap yang tengah dirawat RSUD dr Iskak Tulungagung. (Ist) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - RSUD dr Iskak Tulungagung tengah menangani bayi kembar siam dempet bokong.

Bayi dengan jenis kelamin laki-laki ini rujukan dari RS Bhayangkara Tulungagung, lahir pada Rabu (17/4/2024).

Kondisi bayi hanya mempunyai satu dubur, satu penis, dua skrotum (kantung buah pelir) namun hanya satu yang terisi.

Baca juga: Langka, RSUD dr Iskak Tulungagung Mendapat Rujukan Bayi Kembar Siam Dempet Bokong

Rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini menyiapkan satu tim dokter dan tim perawat untuk menangani bayi ini.

Di bawah supervisi Tim Kembar Siam RSUD dr Soetomo Surabaya, RSUD dr Iskak akan merawat bayi ini sampai usia 8 bulan hingga 1 tahun, sebelum siap dioperasi untuk pemisahan.

Menurut dokter spesialis bedah anak, dr Ririd Tri Pitaka, kembar siap adalah kejadian langka, dengan perbandingan 1 : 250.000 kelahiran hidup.

Kasus ini bukan karena kelainan dari orang tua, namun karena kegagalan sel telur memisah sempurna.

"Ada satu sel telur dibuahi lalu gagal memisah. Jika berhasil memisah akan jadi kembar identik," jelasnya.

Lanjut dr Ririd, karena tidak bisa memisah sempurna, maka ada bagian tertentu yang tidak terpisah.

Dalam kasus ini cukup kompleks, karena usus menjadi satu, saluran kencing, anus juga satu.

Organ yang tak sempurna ini bisa dimodifikasi dengan melibatkan dokter  spesialis urologi dan bedah plastik.

Secara etik, tim dokter juga akan berhati-hati untuk memutuskan, organ tertentu akan diberikan kepada bayi yang mana.

Keputusan ini harus ada persetujuan dari para pihak terkait.

Dengan demikian kelak juga tidak ada komplain dari kedua anak itu setelah dewasa.

"Yang paling dikhawatirkan sekarang, jangan sampai kembung. Karena saluran pembuangannya hanya satu, kalau terjadi kembung akan menganggu pencernaan yang lainnya," tandasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved