Berita Terbaru Kabupaten jember

Aspal Retak di Jalur Gumitir Jember, Pengendara Roda 6 Diimbau lewat Jalur Pantura

Kondisi Aspal Retak Di Jalur Gumitir Kabupaten Jember, Kendaraan Roda 6 Maupun Lebih Diimbau Lewat Jalur Pantai Utara

|
Editor: eben haezer
Imam Nawawi
Kondisi Aspal di Jalur Gumitir Jember yang retak, Minggu (21/4/2024) 

TRIBUNMATARAMAN.COM|JEMBER - Aspal di Jalan Nasional III di Jalur Gumitir yang menghubungkan Jember-Banyuwangi mengalami keretakan yang membahayakan para pengendara kendaraan berat.

Keretakan aspal tersebut, tepatnya berada di tikungan leter S Mbah Singo kawasan Gumitir Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo Kabupaten Jember.

Kasatlantas Polres Jember, AKP Achmad Fahmi Adiatma mengimbau, pengendara roda enam dari arah Banyuwangi ke Surabaya atau sebaliknya lewat Jalur Pantai Utara sementara ini.

"Satlantas Polres Jember memberikan iimbauan untuk kendaraan roda 6 atau lebih untuk memutar lewat jalur lain.Dari munculnya retakan jalan itu, kami berkoordinasi dengan BPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) untuk dilakukan penanganan," ujarnya.

Menurutnya, telah terjadi penurunan di aspal Jalur Gumitir Jember tersebut. Sehingga ini sangat bahaya bagi pengemudi kendaraan roda enam maupun lebih.

"Untuk sementara kami akan lakukan pengalihan kendaraan berat ke jalan alternatif. Kendaraan berat itu dengan kriteria Sumbu 3 atau roda 6 lebih, atau muatan 32 ton ke atas. Untuk nantinya lewat Jalur Pantura," kata Fahmi.

Fahmi mengaku akan melakukan koordinasi dengan Satlantas Polresta Banyuwangi. Agar seluruh kendaraan berat yang menuju Jember, dialihkan lewat Jalur Pantura.

"Sehingga nantinya meminimalisir terjadinya kemacetan di arus jalan. Apalagi nanti juga akan diberlakukan buka tutup arus," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Sempolan Silo, AKP M Na’i menambahkan, lokasi retakan aspal di Jalur Gumitir itu, merupakan tempat yang pernah terjadi longsor sekitar dua tahun lalu tepatnya 22 Juli 2022 silam. 

"Pernah terjadi bencana alam pada bahu jalan dan tebing longsor yang mengakibatkan badan jalan hanya bisa dilalui kendaraan Roda 2 dan Roda 4, pada separuh badan jalannya. Serta diberlakukan sistem arus buka tutup secara bergantian dari kedua arah," ungkapnya.

Na'i mengungkapkan, panjang retakan jalan di Jalur Gumitir Jember itu kurang lebih 100 meter. Kata dia, dengan model retakannya berbentuk melengkung, mengikuti alur jalan dimulai dari bahu jalan sisi kanan di Km 36, 750.

"Dan melintang jalan sampai kebahu jalan sisi kiri di Km 36,800. Kemudian melintang badan jalan ke arah bahu jalan sisi kanan di Km 36,850 arah Jember-Banyuwangi kawasan gumitir," ulasnya.

Sementara lebar retakan aspal tersebut, kata Na'i cukup bervariasi, kisaran 5 hingga 10 centimeter. Hal itu dapat memicu terputusnya jalan Nasional III Penghubung Jember-Banyuwangi.

"Retakan pada badan dan bahu jalan tersebut dapat berpotensi menimbulkan longsor yang akan mengakibatkan putusnya jalan nasional III penghubung Kabupaten Jember-Banyuwangi," tuturnya.

Hasil kajian sementara, kata Na'i penyebab munculnya retakan jalan nasional tersebut, karena curah hujan tinggi yang terjadi di Kawasan Pegunungan Gumitir Jember.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved