Berita Terbaru Kabupaten jember
Aspal Retak di Jalur Gumitir Jember, Pengendara Roda 6 Diimbau lewat Jalur Pantura
Kondisi Aspal Retak Di Jalur Gumitir Kabupaten Jember, Kendaraan Roda 6 Maupun Lebih Diimbau Lewat Jalur Pantai Utara
TRIBUNMATARAMAN.COM|JEMBER - Aspal di Jalan Nasional III di Jalur Gumitir yang menghubungkan Jember-Banyuwangi mengalami keretakan yang membahayakan para pengendara kendaraan berat.
Keretakan aspal tersebut, tepatnya berada di tikungan leter S Mbah Singo kawasan Gumitir Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo Kabupaten Jember.
Kasatlantas Polres Jember, AKP Achmad Fahmi Adiatma mengimbau, pengendara roda enam dari arah Banyuwangi ke Surabaya atau sebaliknya lewat Jalur Pantai Utara sementara ini.
"Satlantas Polres Jember memberikan iimbauan untuk kendaraan roda 6 atau lebih untuk memutar lewat jalur lain.Dari munculnya retakan jalan itu, kami berkoordinasi dengan BPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) untuk dilakukan penanganan," ujarnya.
Menurutnya, telah terjadi penurunan di aspal Jalur Gumitir Jember tersebut. Sehingga ini sangat bahaya bagi pengemudi kendaraan roda enam maupun lebih.
"Untuk sementara kami akan lakukan pengalihan kendaraan berat ke jalan alternatif. Kendaraan berat itu dengan kriteria Sumbu 3 atau roda 6 lebih, atau muatan 32 ton ke atas. Untuk nantinya lewat Jalur Pantura," kata Fahmi.
Fahmi mengaku akan melakukan koordinasi dengan Satlantas Polresta Banyuwangi. Agar seluruh kendaraan berat yang menuju Jember, dialihkan lewat Jalur Pantura.
"Sehingga nantinya meminimalisir terjadinya kemacetan di arus jalan. Apalagi nanti juga akan diberlakukan buka tutup arus," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Sempolan Silo, AKP M Na’i menambahkan, lokasi retakan aspal di Jalur Gumitir itu, merupakan tempat yang pernah terjadi longsor sekitar dua tahun lalu tepatnya 22 Juli 2022 silam.
"Pernah terjadi bencana alam pada bahu jalan dan tebing longsor yang mengakibatkan badan jalan hanya bisa dilalui kendaraan Roda 2 dan Roda 4, pada separuh badan jalannya. Serta diberlakukan sistem arus buka tutup secara bergantian dari kedua arah," ungkapnya.
Na'i mengungkapkan, panjang retakan jalan di Jalur Gumitir Jember itu kurang lebih 100 meter. Kata dia, dengan model retakannya berbentuk melengkung, mengikuti alur jalan dimulai dari bahu jalan sisi kanan di Km 36, 750.
"Dan melintang jalan sampai kebahu jalan sisi kiri di Km 36,800. Kemudian melintang badan jalan ke arah bahu jalan sisi kanan di Km 36,850 arah Jember-Banyuwangi kawasan gumitir," ulasnya.
Sementara lebar retakan aspal tersebut, kata Na'i cukup bervariasi, kisaran 5 hingga 10 centimeter. Hal itu dapat memicu terputusnya jalan Nasional III Penghubung Jember-Banyuwangi.
"Retakan pada badan dan bahu jalan tersebut dapat berpotensi menimbulkan longsor yang akan mengakibatkan putusnya jalan nasional III penghubung Kabupaten Jember-Banyuwangi," tuturnya.
Hasil kajian sementara, kata Na'i penyebab munculnya retakan jalan nasional tersebut, karena curah hujan tinggi yang terjadi di Kawasan Pegunungan Gumitir Jember.
Aspal Retak
Kabupaten Jember
arus lalu lintas di Jalur gumitir dialihkan
jalur pantura
Berita Terbaru Kabupaten Jember
Kemacetan di Banyuwangi Juga Picu Kelangkaan BBM di Kabupaten Jember |
![]() |
---|
Buron Kasus Pembunuhan di Jember Ditangkap Setelah 13 Tahun Sembunyi di Malaysia |
![]() |
---|
Jupriono Resmi Dilantik Jadi Pj Sekda Jember, Gus Fawait Titipkan Layanan Publik dan UHC |
![]() |
---|
Biduan di Jember Dicabuli Pemilik Karaoke di Kamar Mandi, Kini Lapor Polisi |
![]() |
---|
Megawati Hangestri Cedera Otot Kaki, Butuh 2 Bulan Untuk Pemulihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.