Idul Fitri 2024

Update Pantuan Terkini di Jalur Alternatif Kediri-Nganjuk Via Bendungan Gerak Waruturi: Padat

Update pantuan terkini situasi di jalur alternatif Kediri-Nganjuk melalui Bendung Gerak Waru Turi yang berlokasi di Kecamatan Gampengrejo, Kedir

|
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: faridmukarrom
Lutfi Husnika
Update pantuan terkini situasi di jalur alternatif Kediri-Nganjuk melalui Bendung Gerak Waru Turi yang berlokasi di Kecamatan Gampengrejo, Kedir 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Update pantuan terkini situasi di jalur alternatif Kediri-Nganjuk melalui Bendung Gerak Waru Turi yang berlokasi di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri mengalami kenaikan arus lalulintas saat musim libur lebaran.

Jalur yang menjadi jalan alternatif wilayah Kediri menuju Nganjuk tersebut dipadati oleh para pengendara yang hendak melintas. Bahkan kenaikan lalulintas mencapai 200 persen dari hari biasa.

Humas Bendung Gerak Waru Turi, Agus Rahmat Hidayat mengatakan, beberapa hari belakangan jalur masuk wisata Bendung Gerak Waru Turi mengalami kepadatan arus lalulintas.

"Ada kenaikan kendaraan mencapai 200 persen dibanding hari biasa," kata Agus Minggu (14/4/2024).

Baca juga: LIVE Gratis iNews TV! Cara Nonton Live Streaming Badminton Asia Championship 2024 Jonatan Christie

Baca juga: Situasi Terkini di Terminal Purabaya Surabaya: Sore Nanti Puncak Arus Balik 2024

Menurut Agus, beberapa pengendara bahkan harus memasuki kawasan ini antre beberapa menit, sebab ratusan kendaraan keluar masuk pada saat libur lebaran 2024 ini.

Jalur wisata yang menghubungkan Timur dan Barat Sungai Brantas antara wilayah Gampengrejo dan Mrican ini memang kerap dilalui kendaraan setiap harinya.

Selain menjadi akses penghubung yang mudah dijangkau, kawasan ini juga kerap dijadikan lokasi berwisata keluarga. Terutama saat momen libur panjang seperti saat ini.

Kawasan Bendung Gerak Waru Turi memiliki wisata air, wisata kuliner dan pemandangan langsung ke bendungan yang menarik. Saat hari biasa rata-rata kendaraan yang lewat sekitar 300 pengendara, terdiri dari roda dua maupun roda empat.

"Tapi saat libur lebaran ini kenaikan mencapai 1000 kendaraan setiap harinya. Jadi memang berkali-kali lipat," jelasnya.

Agus menjelaskan, jalur ini banyak dipilih pengendara karena akses penghubung yang relatif lebih cepat ketimbang harus memutar lewat Jembatan Semampir.

Sebenarnya pengendara juga bisa melewati simpang Papar, namun akan memakan waktu lebih lama. Belum lagi arus kendaraan di wilayah simpang Papar juga padat karena arus balik lebaran. 

Selama libur lebaran, para pengendara yang melewati jalur ini, akan dikenakan tarif tiket Rp 10 ribu per kendaraan roda empat. Sedangkan untuk roda dua sebesar Rp 5 ribu per kendaraan. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved