Mendekati Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Ketapang, Terjadi Lonjakan Jumlah Pemudik Dari Bali

TRIBUNMATARAMAN.COM - Selama 2 hari sejak kemarin (4/4/2024), Lonjakan jumlah pemudik dari Bali yang hendak menuju pulau Jawa, terpantau terjadi di pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. 

Data ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang menunjukkan, jumlah penumpang yang menyebrang ke Jawa sepanjang Kamis tercatat 3.994 orang.

Mayoritas penumpang adalah pemudik yang menaiki kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil.

Jumlah penumpang pada hari itu merupakan yang tertinggi selama arus mudik tahun ini. Diperkirakan, jumlah penumpang masih akan bertambah pada puncak arus mudik Sabtu-Minggu (5/4/2024).

Putra, seorang pemudik, baru bisa menyebrang ke Banyuwangi setelah menempuh perjalanan berjam-jam menaiki sepeda motor dari Denpasar.

"Yang agak lama menunggu masuk ke pelabuhan hingga kapal. Tadi sekitar dua jam baru bisa naik kapal," kata Putra.

Putra yang hendak mudik ke Jember sengaja pulang pada H-5 Lebaran. Ia berharap perjalanan lebih lancar karena belum memasuki musim puncak arus mudik.

"Tadi di Pelabuhan Gilimanuk lumayan macetnya. Sudah menyebrang, jadi sudah aman," katanya.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi Iptu Heru Slamet Hariyanto mengatakan, kondisi jalur utama di Banyuwangi tergolong lenggang.

Tak ada kemacetan di simpul-simpul jalur utama. Maka dari itu, rekayasa lalu lintas juga belum diberlakukan.

Sementara untuk kondisi penyebrangan di pelabuhan, kata Heru, kedatangan pemudik dari Bali mendominasi.

"Untuk kondisi saat ini di pelabuhan untuk angkutan Lebaran, arus ke arah Banyuwangi cukup padat didominasi kendaraan pribadi. Sementara untuk yang ke arah Bali, masih landai," ujarnya.

Landainya kendaraan dari Banyuwangi ke Bali membuat empat kantong parkir yang disiapkan belum terpakai. Kendaraan tujuan Bali masih leluasa menunggu jadwal menyeberang di area parkir pelabuhan. (fla)

(aflahul abidin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer