Bandara Dhoho Kediri

Hadiri First Landing Bandara Internasional Dhoho Kediri, Mas Dhito: Maskapai Lain Jangan Menyesal

Hadiri First Landing Bandara Internasional Dhoho Kediri, Mas Dhito: Maskapai Lain Jangan Sampai Menyesal

|
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Rendy Nicko
AHMAD ZAIMUL HAQ/TribunMataraman.com
PENERBANGAN PERDANA - Citiling dengan nomor penerbangan QG 753 bersiap take off dalam penerbangan perdana di Bandara Dhoho, Kediri, Jumat (5/4/2024). Bandara Dhoho Kediri yang dibangun berstandar internasional dan memiliki landasan pacu terpanjang se-Indonesia yaitu 3.300 meter tersebut mulai beroperasi dengan penerbangan perdana dilakukan oleh maskapai Citilink Indonesia rute Kediri-Jakarta. 

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Bandara Internasional Dhoho resmi beroperasi pada Jumat (5/4/2024) yang diawali dengan penerbangan maskapai Citilink. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap beroperasinya bandara diikuti maskapai lain. 

Mas Dhito, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya mendorong agar maskapai lain bisa segera beroperasi di bandara yang diproyeksikan melayani penerbangan haji dan umroh tersebut. 

"Maskapai-maskapai lainnya jangan sampai menyesal kalau nanti tidak buka rute dari (bandara) Kediri," katanya. 

Menurutnya, usai sukses dalam penerbangan perdana dari Bandara Soekarno Hatta itu, direncanakan Citilink akan membuka penerbangan dua kali dalam seminggu. 

Baca juga: Jadwal Penerbangan Bandara Internasional Dhoho, Layani Rute Jakarta-Kediri Tiap Selasa dan Sabtu

Pun demikian, pihaknya menginginkan secara bertahap maskapai yang identik dengan warna hijau itu bisa beroperasi setiap hari dengan rute yang lebih banyak.

"Setelah lebaran akan dibuka hari selasa dan sabtu, tapi tentu harapannya bisa buka reguler setiap hari," jelasnya. 

Di sisi lain, bupati yang menjabat sejak 2021 tersebut terus berupaya untuk meningkatkan aksesibiltas menuju bandara. Baik jalan tol, jalan non tol, maupun jembatan. 

Selain itu, lanjut Mas Dhito, untuk mendukung beroperasinya bandara yang diprakarsai oleh PT. Gudang Garam ini telah tersedia moda transportasi bus dari PO Harapan Jaya dan Damri dengan rute Nganjuk, Pare, Tulungagung. 

Mas Dhito berharap, dengan kesiapan berbagai aspek tersebut, peningkatan sektor ekonomi dan pariwisata di wilayahnya bisa terus digenjot. Terlebih, bandara ini dapat mencangkup 12 kabupaten dan kota di sekitarnya. 

"Ini tentunya akan menjadi daya tarik, akan menjadi pintu masuk dan episentrum baru di Jawa Timur dengan adanya bandara Internasional Dhoho," ungkapnya. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, mengatakan okupansi penumpang Pesawat Citilink kode QG 752 sebagai penerbangan komersil perdana di Bandara Internasional Dhoho dengan membawa kurang lebih 180 penumpang.

Berdasarkan jumlah okupansi penerbangan perdana, pihaknya menyebut, hal itu menunjukkan sinyal positif perihal antusias masyarakat terhadap keberadaan Bandara Internasional Dhoho yang dinilai akan mempermudah konektivitas antar wilayah di Jawa Timur.

"Untuk yang datang kurang lebih sekitar hampir 180 penumpang, full. Alhamdulillah antusias masyarakat yang mudik dari Jakarta pulang ke Kediri ini banyak," ujarnya.

(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved