Banjir Bandang di Bojonegoro

Gundulnya Hutan di Pegunungan Kendeng Jadi Pemicu Banjir Bandang yang Menerjang 4 Desa di Bojonegoro

Gundulnya Hutan di Pegunungan Kendeng Disebut Jadi Pemicu Banjir Bandang yang Menerjang 4 Desa di Bojonegoro dan Sebabkan Puluhan rumah rusak

Editor: eben haezer
ist/bpbd bojonegoro
Salah satu jembatan di Kecamatan Sekar, Bojonegoro putus usai diterjang banjir bandang, Senin (1/4/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Banjir bandang yang baru-baru ini sering terjadi di Kabupaten Bojonegoro wilayah selatan disebabkan berbagai faktor.

Salah satu faktor dimaksud yakni gundulnya hutan di wilayah setempat. Hal itu diutarakan Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Laela Noer Aeny.

"Dari pantauan kami, hutan gundul kini banyak nampak di Kecamatan Gondang, Sekar, serta Temayang," ujarnya kepada awak media, Selasa (2/4/2024) sore.

Baca juga: 4 Desa di Bojonegoro Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Rumah Rusak

Rimbunan hutan di tiga kecamatan yang secara geografis terletak di Pegunungan Kendeng Selatan itu, kata Aeny sapaanya, semakin hari semakin habis.

Ketika wilayah berhutan gundul itu diguyur hujan deras dalam waktu lama, air hujan pun meluncur menuju tempat lebih rendah yakni persawahan dan permukiman.

"Menyikapi hutan gundul ini, tentu penting dilakukan reboisasi," lanjut perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Kepohbaru tersebut.

Namun, terang Aeny, melalukan reboisasi di hutan Kecamatan Gondang, Temayang, hingga Sekar tak bisa dilakukan dengan mudah apalagi instan.

"Kami akan berkoordinasi dengan Perhutani terkait upaya reboisasi itu. Sebab, hutan gundul itu otoritasnya Perhutani," jelasnya.

Yang jelas, tandas dia, BPBD Bojonegoro maupun BPBD Jatim hingga Basarnas akan sangat mendukung upaya reboisasi atas hutan-hutan gundul tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banjir bandang terbaru terjadi di wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro pada Senin (1/4/2024) petang.

Banjir bandang itu persisnya menerjang Desa Jono, Kecamatan Temayang dan Desa Bobol, Bareng, serta Miyono, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.

Banjir bandang yang meluncur dari arah hutan atau pegunungan tersebut dipicu adanya hujan deras yang terjadi wilayah setempat sepanjang Senin (1/4/2024) sore.

Di Desa Jono, banjir bandang tersebut menerjang sekitar 15 hektar lahan persawahan dan merendam sedikitnya 11 rumah warga.

Sementara di Desa Bareng, Miyono, dan Bobol, banjir bandang merendam 58 rumah warga, merusak tembok SMPN 1 Sekar.

Juga, mengambrolkan plengsengan sungai, mematahkan dua jembatan, dan merobohkan beberapa tiang penerangan jalan umum.

Beruntung, banjir bandang di empat desa itu tak berlangsung lama. Selang satu setengah jam atau sekitar pukul 19.00, banjir bandang tersebut sudah surut.

(yusab alfa ziqin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved