Banjir Bandang di Bojonegoro
4 Desa di Bojonegoro Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Rumah Rusak
Sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, diterjang banjir bandang, Senin (1/4/2024) petang.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, diterjang banjir bandang, Senin (1/4/2024) petang.
Beberapa desa yang terdampak adalah desa Jono di kecamatan Temayang, serta desa Bobol, desa Bareng, serta desa Miyono, kecamatan Sekar.
Banjir bandang yang meluncur dari arah hutan atau pegunungan tersebut dipicu adanya hujan deras yang terjadi wilayah setempat sepanjang Senin (1/4/2024) sore.
Di Desa Jono, banjir bandang tersebut menerjang sekitar 15 hektar lahan persawahan, menggenangi Jalan Bojonegoro-Nganjuk sepanjang sekitar 100 meter, dan merendam sedikitnya 11 rumah warga.
Sementara di Desa Bareng, Miyono dan Bobol, banjir bandang merendam 58 rumah warga, merusak tembok SMPN 1 Sekar, mengambrolkan plengsengan sungai, dua jembatan, dan merobohkan tiang penerangan jalan umum.
Beruntung, banjir bandang tersebut tak berlangsung lama. Selang satu setengah jam atau sekitar pukul 19.00, banjir bandang tersebut sudah surut. Air bah masuk ke sungai-sungai yang ada wilayah setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Lale Noer Aeny membenarkan hal itu. Untuk banjir bandang di Desa Jono, kata dia, pihaknya telah melakukan assesment bersama Forkopimcam Temayang Senin (1/4/2024) malam.
"Untuk dampak banjir bandang di Desa Bareng, Miyono, dan Bobol masih kami lakukan assement sampai saat ini," ujarnya, Selasa (2/4/2024) siang.
Dalam assement, kata Aeny sapannya, pihaknya akan mengetahui dampak riil banjir bandang di Desa Jono maupun di Desa Bareng, Miyono, dan Bobol. Berikutnya, dampak itu ditindakan lanjuti secara lebih.
"Misalnya, bangunan rusak akibat banjir bandang ini butuh pembangunan baru atau sekadar diperbaiki saja, itu akan diketahui dalam assesment ini," jelas mantan Camat Kepohbaru tersebut.
Dalam assesment ini, lanjut Aeny, pihaknya juga akan menentukan pihak mana yang bakal mengotoritasi pembangunan atau perbaikan atas dampak banjir bandang yang melanda Kecamatan Temayang serta Sekar ini.
"Misalnya jika terdampak adalah bangunan sekolah, nanti yang berotoritas Dinas Pendidikan. Jika infrastuktur jalan dan sungai, yang berotoritas adalah Dinas PU Bina Marga Penataan Ruang," terangnya.
BPBD Bojonegoro, kata Aeny, otoritasnya hanya ihwal penanganan bencana saja. Untuk tindak lanjut, kurang berotoritas. Namun, BPBD Bojonegoro tetap mengulurkan bantuan kepada para warga terdampak banjir bandang ini.
"Kami membantu proses bersih-bersih wilayah terdampak banjir bandang. Kami juga memberi paket sembako, selimut, tikar, hingga terpal untuk para warga terdampak," jelasnya.
Pejabat perempuan berkantor di Jalan Ahmad Yani ini berharap, uluran tangan dari BPBD Bojonegoro dapat meringankan beban para warga terdampak banjir bandang di empat desa turut dua kecamatan tersebut.
(yusab alfa ziqin/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.