Mudik Lebaran 2024

60 Ribu Penumpang Diperkirakan Akan Memadati Terminal Purabaya Mulai Besok

Sekitar 60 ribu penumpang bus diperkirakan akan memadati terminal Purabaya Surabaya, Jatim, saat puncak arus mudik Lebaran 2024. 

Editor: eben haezer
SURYA.CO.ID/Nuraini Faiq
Ilustrasi antrean penumpan di terminal Purabaya, Surabaya 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sekitar 60 ribu penumpang bus diperkirakan akan memadati terminal Purabaya Surabaya, Jatim, saat puncak arus mudik Lebaran 2024. 

Jumlah ini naik dari masa mudik Lebaran tahun lalu yang ada di kisaran 50.000 penumpang. 

Ray Hendryan, Komandan Regu Terminal Purabaya Surabaya mengatakan lonjakan jumlah penumpang di terminal yang juga dikenal dengan nama terminal Bungurasih tersebut, diperkirakan akan terjadi besok, Jumat (4/4/2024), dan akan terus meningkat di 2 hari berikutnya.

Karena itu, poetugas meminta penumpang untuk selalu hati-hati akan potensi tindakan kriminal.

"Copet dan calo tiket menjadi atensi serius kami. Bekerja sama dengan aparat kepolisian dan TNI (Garnisun), petugas akan mewaspadai titik-titik rawan ini di Terminal Purabaya," ucap Ray.

Terkait tarif angkutan lebaran, Ray mengatakan, tarif lebaran kemungkinan baru akan berlaku besok. 

"Jadi belum ada kenaikan tarif pada H-7 hari ini. Jadi masih berlaku tarif normal. Nanti akan ada pemberitahuan," kata Ray.

Belum juga diperoleh keterangan resmi terkait kenaikan tarif angkutan bus di Terminal Purabaya. Ada yang menyebutkan bahwa tarif Lebaran baru akan diberlakukan mulai H-5 atau hari Jumat (5/5/2024) besok.

Namun Ray kembali menegaskan bahwa semua masih menunggu keputusan pusat.

Dalam ketentuannya, kenaikan tarif Lebaran bus antarkota dalam provinsi (AKDP) diatur Dishub Provinsi bersama PO. Sementara yang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) diatur Kementerian Perhubungan.

Ketentuan tersebut berlaku hanya untuk bus ekonomi.

Sementara bus kelas Patas, Eksekutif, Sleeper dan Double Decker atau bus tingkat eksekutif tarif diserahkan PO masing-masing. Namun pemerintah akan menetapkan batas atas dan batas bawah.

Berapa batas atas dan bawahnya, belum ada angka pasti. Begitu juga besaran kenaikan tarif bus Lebaran juga belum ada angkanya.

"Kita tunggu saja besok seperti apa kenaikan tarif Lebaran," kata Ray.

Selamet Riyadi, salah satu penumpang di Purabaya berharap tak ada tuslah yang memberatkan. Dia mengaku bisa memahami jika ada kenaikan tarif bus pada arus mudik Lebaran asal tidak mahal-mahal.

(faiq nuraini/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved