Belajar Dari Kegigihan Siswa Tunanetra SLB Kemala Bhayangkari I Trenggalek Mengaji Alquran Braille

TRIBUNMATARAMAN.COM - Selama bulan suci Ramadan 1445 H, siswa tunanetra di Sekolah Luar Biasa Kemala Bhayangkari 1 Kabupaten Trenggalek,  mengisi waktu puasa dengan belajar mengaji Al-Qur'an Braille. 

Sembari meraba huruf demi huruf Al Qur'an braille, mereka terus melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an.

Kepala SLB Kemala Bhayangkari, Yessi Kurniawati menuturkan, ada dua siswa tunanetra yang ikut mengaji Al-Qur'an braille.

"Dalam pengajian tersebut para tunanetra diajarkan mengenai tajwid dalam mengaji Al Quran," kata Yessi, Selasa (2/4/2024).

Yessi mengakui, pada awal mencoba, para siswa mengalami kesulitan mengaji Al-Qur'an braille. Namun dengan kemauan yang kuat dan ketekunan dalam bimbingan, sedikit demi sedikit mereka menguasai Al Quran braille dengan tajwid yang benar dan bahkan lancar.

"Dari kelas 1 SD sudah diperkenalkan braille, mulai dari iqro, lalu utuk Alquran Braille baru di kelas 4," lanjutnya.

Pengajian Alquran braille merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh SLB Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek setiap bulan Ramadan datang.

Sementara itu, salah satu peserta, Gita Almagforoh, mengaku sudah tujuh tahun mempelajari Alquran Braille, sejak dirinya kelas 1 SD.

Dari kemampuannya membaca Al Qur'an braille, ia sudah mulai bisa menghafal Al-Quran secara mandiri tanpa harus dibacakan oleh orang lain.

"Sekarang sudah bisa membaca dengan lancar dan sudah bisa menghafal 4 juz Alquran," kata Gita.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer