Warga Jember Keracunan Takjil Gratis
Puluhan Orang Keracunan Takjil Gratis di Jember, Tujuh Perempuan yang Membagikan Diperiksa
Polisi menyelidiki peristiwa keracunan takjil yang dialami puluhan Warga di Desa/Kecamatan Mayang Jember. Tuju perempuan diperiksa
TRIBUNMATARAMAN.COM - Polisi menyelidiki peristiwa keracunan takjil yang dialami puluhan Warga di Desa/Kecamatan Mayang Jember.
Kapolsek Mayang, Iptu Sugeng Romdoni mengaku telah memeriksa tujuh wanita yang membagikan takjil kepada pengendara di Jalan Nasional Tanjungsari depan Kantor Pendidikan Kebudayaan Mayang Jember, Minggu Sore kemarin (31/3/2024).
Takjil gratis yang mereka bagikan, disinyalir sebagai makanan yang membuat warga keracunan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Puluhan Warga Kecamatan Mayang Jember Keracunan Takjil Gratis
Menurutnya, pembagian takjil gratis itu dikoordinir oleh wanita berinisial RR (44) bersama enam temannya.
"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang yang membagikan dan memasak takjil itu," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2024) di ruang kerjanya.
Tujuh sakti itu mengaku membagikan 300 kotak takjil.
"Takjilnya itu jumlahnya 300 kotak. Tetapi korban yang terdeteksi ada sebanyak 53 orang, yang dirawat di Puskesmas Mayang dan Klinik," ungkapnya.
Sugeng mengatakan tujuh orang saksi, tersebut merupakan komunitas ibu-ibu Desa Mayang Jember. Mereka punya agenda mengumpulkan iuran Rp 20.000 setiap bulan.
"Jadi mereka dalam satu bulan mengumpulkan uang Rp 20.000. Hingga terkumpul dana sebesar Rp 1.200.000 hingga Rp 1.300.000. Lalu ada ide untuk dibuat bagi-bagi takjil itu," ucapnya
Selain itu, kata dia, takjil yang dikonsumsi oleh para korban tersebut, berupa nasi dengan lauk lengkap, berupa tempe dan ayam suwiran.
"Diperkirakan (keracunan) dari lauknya, berupa daging ayam. Sementara tujuh orang yang diperiksa statusnya masih sebatas saksi, belum ada peningkatan status," katanya.
Oleh karenanya, dia mengaku akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan takjil, yang diperoleh dari sisa makanan dari para korban, untuk penguatan bukti.
"Hari ini kami lakukan uji lab, dan kabarnya Puskesmas juga melakukan lab juga," ucap Sugeng.
Sebatas informasi, Korban mengeluhkan sakit perut, pusing hingga diare beberapa menit setelah mengkonsumsi takjil yang dibagikan saksi di jalan raya, Minggu sore (31/3/2024)
Kemudian, sekira pukul 22.00 WIB korban pun ramai ramai mendatangi Puskesmas Mayang Jember, untuk mendapatkan perawatan.
(imam nawawi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.