Berita Terbaru Kota Malang

Bila Taman Krida Budaya Dijadikan Hotel, Pemkot Malang Berharap Fungsi Awalnya Tak Berubah

Pemkot Malang berharap jika nantinya berdiri hotel di Taman Krida Budaya Jawa Timur, fungsi awal aset Pemprov Jatim untuk kebudayaan tak berubah

|
Editor: eben haezer
benni indo
Taman Krida di kawasan Suhat Kota Malang dikabarkan dilirik investor untuk dibangun sebuah hotel berbintang. Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastiawan menyatakan pihaknya telah menerima informasi tersebut. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemkot Malang berharap jika nantinya berdiri hotel di Taman Krida Budaya Jawa Timur, fungsi awal aset Pemprov Jatim untuk kebudayaan dan pariwisata tidak berubah.

Fungsi untuk menggelar pentas budaya, pendidikan, pariwisata dan kadang digunakan untuk pernikahan juga tetap bisa dilaksanakan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Malang, Arif Tri Sastyawan meyakini, Pemprov Jatim pasti memiliki perhitungan yang matang agar fungsi TKBJ tidak berubah. 

Baca juga: Investor Lirik Taman Krida Budaya di Suhat Kota Malang Untuk Dibangun Hotel Berbintang

"Kalau sudah sepakat antara provinsi dan investor, kami membantu perizinan. Kami juga minta agar tidak berubah fungsi gedung itu. Gedung di dalam itu tetap ada, itu menjadi catatan kami. Kami akan dilibatkan dalam pembicaraan dan akan merekomendasikan bagian dalam, joglo depan itu masih ada. Jangan sampai berubah," tegas Arif.

Arif menegaskan, sudah ada investor dari Jakarta yang tertarik membangun hotel di TKBJ. Nilainya ditaksir bisa mencapai Rp 500 miliar lebih. Investasi hotel bintang lima itu rencananya akan berdiri di lahan seluas 2,7 hektare. 

"Rencananya, kemarin ada investor dari Jakarta melihat-lihat. Mereka antusias. Perlu konfirmasi dulu ke provinsi, kami koordinasi terlebih dahulu karena itu asetnya provinsi. Mekanismenya itu antara provinsi dan investor. Kalau memang disepakati, ya nanti kami akan kembali ke proses perizinannya," ujar Arif, Senin (1/4/2024).

Jika investasi itu terealisasi, akan ada keuntungan bagi Pemkot Malang. Nantinya akan ada PAD yang masuk melalui pajak. Selain itu, keberadaan hotel itu juga diperkirakan bisa menyerap tenaga kerja. 

Sejauh ini, masih belum ada kepastian apakah TKBJ akan dibangun hotel atau belum. Semua keputusan berada di tingkat Pemprov Jatim.

Arif menyebut, kalau rencana pembangunan hotel di TKBJ masih 'lampu kuning', belum 'lampu hijau'.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Evy Afianasari melalui pesan singkat mengatakan, dirinya belum menerima konfirmasi rencana investasi itu. Kalaupun ada, Eva mengatakan Pemprov Jatim akan menyambut dengan baik.

Ia juga menekankan, nantinya fungsi dari TKBJ tidak akan berubah. Hal itu menjadi prinsip yang nampaknya tidak bisa ditawar.

"Belum ada konfirmasi info tersebut ke Disbudpar, kalau pun ada kami menyambut dengan baik asal tidak menghilangkan prinsip pelestarian kebudayaan," ujarnya.

(Benni Indo/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved