Pemkot Kediri Rencanakan Pembangunan 3 Jembatan Baru Melintang di Atas Sungai Brantas

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemkot Kediri merencanakan pembangunan tiga jembatan baru yang melintang di atas Sungai Brantas Kota Kediri.

Hal itu diungkapkan Chevy Ning Suyudi, Kepala Bappeda Kota Kediri saat menghadiri peringatan ke-155 Jembatan Lama Kota Kediri, Senin (18/3/2024) petang.

Diungkapkan Chevy, saat ini sudah ada 4 jembatan penghubung Sungai Brantas yang membelah Kota Kediri.

Empat jembatan itu adalah Jembatan Bandar Ngalim, Jembatan Lama, Jembatan Brawijaya dan Jembatan Semampir.

Satu lagi jembatan penghubung yang sedang dibangun yakni Jembatan Jongbiru - Mrican. Pembangunan jembatan ini diperkirakan rampung Juni 2024. 

Sementara dua jembatan baru yang bakal dibangun yakni jembatan akses masuk jalan tol Kediri - Tulungagung di Kelurahan Semampir - Mojoroto.

Jika lancar konstruksinya jembatan diperkirakan dibangun akhir tahun dan dimanfaatkan pada tahun depan. 

Ke depan sudah direncanakan pembangunan jembatan baru penghubung jalan lingkar Ngronggo - Banjarmlati. 

Jembatan ini untuk mengurai kepadatan jalan tol Kediri - Tulungagung dimana lokasi exit tol direncanakan ada di Jl Suparjan Mangunwijaya, Kota Kediri. 

Sebagai exit tol, jalan di sekitarnya trafiknya bakal padat arus lalu lintasnya sehingga diantisipasi kendaraan dari selatan tidak masuk dahulu ke Kota Kediri namun melingkar dari Ngronggo ke Banjarmlati kemudian masuk exit tol.

"Itu rencananya ke depan dan telah didesain," jelasnya.

Namun di lokasi terdampak pembangunan jembatan masih ada beberapa aset tanah milik warga yang masih belum dibebaskan. 

Dengan bertambahnya jembatan baru, maka di Kota Kediri bakal dikenal sebagai kota yang memiliki banyak jembatan penghubung yang melintas di atas Sungai Brantas.

Chevy menjelaskan, dengan banyaknya jembatan penghubung Sungai Brantas yang perlu diperhatikan adalah kebersihan sepanjang koridor bantaran Sungai Brantas. 

"Kemarin kami sudah membicarakan dengan pihak pemrakarsa jalan tol di kanan dan kiri jembatan nantinya agar tersambung dengan Taman Brantas.

Sehingga nantinya lokasinya dapat menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik," jelasnya.

Diharapkan ke depan bangunan baru nantinya menghadapnya ke arah Sungai Brantas baik yang ada di sisi timur dan barat sungai.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer