Berita Terbaru Kabupaten Blitar

Pengakuan Warga Blitar yang Rumahnya Jadi Lokasi Syuting Video Viral Tukar Pasangan

Berikut pengakuan warga Blitar yang rumahnya jadi lokasi syuting video viral jemaah tukar pasangan

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Rumah milik Lahuri di Dusun Jatinom, Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar yang menjadi lokasi pembuatan video viral tukar pasangan yang diduga dibuat Gus Samsudin, Jumat (1/3/2024). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Lokasi pembuatan konten video viral aliran memperbolehkan jemaahnya bertukar pasangan yang diduga dilakukan Samsudin atau lebih dikenal Gus Samsudin ternyata berada di Dusun Jatinom, Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Samsudin merupakan pemilik Padepokan Nuswantoro, dulu bernama Padepokan Nur Dzat Sejati, di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Samsudin sering berperilaku kontroversial lewat konten video yang diunggah di chanel youtube-nya yang diberi nama Mbah Den (Sariden).

Baca juga: Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Pengajian Perbolehkan Tukar Pasangan

Kali ini, Samsudin kembali membuat geger dengan mengunggah konten video tentang aliran sesat yang memperbolehkan jemaahnya bertukar pasangan dengan jaminan surga.

Potongan video itu viral di media sosial dan membuat resah. Sebelum dilimpahkan ke Polda Jatim, Polres Blitar sempat memeriksa Samsudin terkait video itu.

Kepada polisi, Samsudin mengaku video itu dibuat hanya sebagai konten untuk menaikkan subscriber chanel youtube-nya.

Awalnya, Samsudin mengaku kepada polisi pembuatan video dilakukan di Jawa Barat. Belakangan, keterangan Samsudin kepada polisi berubah dan menyatakan pembuat video ternyata di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Lokasi pembuatan video viral itu ternyata berada di rumah Lahuri (63), warga RT 4 RW 1 Dusun Jatinom, Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Saat ditemui di rumahnya, Jumat (1/3/2024), Lahuri membenarkan lokasi pembuatan video yang dilakukan Samsudin berada di rumahnya.

"Betul, lokasi (pembuatan video) di rumah saya. Kebetulan anak saya, anak buah dia (Samsudin). Dari pada cari tempat lain (untuk membuat konten),  di rumah saya tidak apa-apa," kata Lahuri yang juga ketua RT 4 RW 1 Dusun Jatinom, Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Tapi, Lahuri mengaku tidak tahu menahu tentang cerita yang dibuat dalam konten tersebut.

"Tahu saya mereka ingin membuat konten, ceritanya soal apa saya kurang tahu, karena saya posisi di luar, saya tidak mengerti urusan di dalam (rumah)," ujarnya.

Dikatakannya, proses pembuatan video berlangsung selama tiga hari, Jumat-Sabtu-Minggu pekan lalu. Menurutnya, ada lebih 10 orang yang ikut hadir dalam pembuatan video termasuk Samsudin.

"Pembuatannya malam hari. Di atas pukul 22.00 WIB. Kadang sampai pukul 03.00 WIB," katanya.

Lahuri baru tahu konten video yang dibuat Samsudin di rumahnya viral dan menjadi kontroversi setelah ada polisi datang ke rumahnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved