HUT Tribun Jatim
Waketum Kadin Jatim: Pemilu Satu Putaran Beri Kepastian Untuk Pengusaha
Waketum Kadin Jatim menilai pemilu 1 putaran akan memberikan kepastian bagi para pengusaha.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Wakil ketua umum Bidang Perdagangan Internasional dan Promosi Luar Negeri Kadin Jatim, Thomas Stefanus Kaihatu menilai pemilu 1 putaran akan memberikan kepastian bagi para pengusaha.
Hal ini dia sampaikan saat berbicara dalam talkshow dalam rangka HUT ke-7 Tribun Jatim, kemarin (27/2/2024).
Talkshow yang digelar di Dyandra Convention Hall Surabaya ini mengangkat tema 'Pemilu Damai : Optimisme Ekonomi Jatim 2024'.
"Dari Kadin Jatim, kami pengusaha pasti butuh kepastian," kata Tommy Kaihatu.
"Kepastian ini juga sangat penting karena terkait investasi. Investasi mau check in atau tidak dan menghitung potensial lost nya berapa. Tapi dari hasil quick count, sudah terbukti dengan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) pasar modal atau perdagangan bursa saham yang langsung hijau," jelas Tommy.
Dia menilai, Investasi usaha di Jawa Timur (Jatim) sangat kuat. Menurut Tommy, mengutip Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, nilai investasi Jatim 2023 mencapai Rp 146 triliun.
"Dengan adanya Pemilu yang damai dan tidak menganggu apa-apa, bisa meningkatkan ekonomi dan investasi yang tidak terganggu," pungkas Tommy.
Erwindo Kolopaking, Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) mengatakan, perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif yang telah berlangsung pada 14 Februari 2024 lalu, diprediksi mampu meningkatkan kembali gairah investasi sektor usaha dan permintaan barang di masyarakat.
Hal itu karena langkah wait and see yang dilakukan pelaku usaha sebelum kegiatan Pemilu, tidak mulai berangsur ditinggalkan.
"Jadi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta legislatif sudah berlangsung. Meski belum ada keputusan resmi sudah kelihatan siapa yang akan terpilih. Hal ini akan membuat pelaku usaha bisa memprediksi seperti apa kondisi ekonomi kedepan, sehingga mereka bisa kembali agresif mengembangkan usahanya," kata Erwindo Kolopaking di kesempatan yang sama.
Menurutnya, bila pelaksanaan Pemilu harus berlanjut ke putaran kedua, tentunya proses wait and see pelaku usaha bisa lebih panjang lagi.
"Dan di Jawa Timur (Jatim), pelaksanaan Pemilu berhasil aman dan kondusif. Sehingga kami melihat proyeksi ekonomi di Jatim tahun 2024 akan kembali bangkit, mengingat sektor investasi menjadi salah satu yang utama dalam pertumbuhan ekonomi di Jatim," jelas Erwindo.
Terkait adanya peningkatan harga-harga komoditas bahan pokok di Jatim, seperti beras gula dan cabe, Erwindo, membeberkan bila kondisi tersbeut tidak hanya terjadi di Jatim.
"Tapi juga terjadi secara nasional. Dan bukan karena adanya pemilu tapi sudah terjadi sejak tahun 2023 lalu, yang salah satunya karena adanya El Nino," bebernya.
Menurutnya, pemerintah juga sudah melakukan beberapa langkah, sehingga di bulan Februari 2024 ini harga dicoba ditekan agar tidak terus naik dan stok ditambah dengan langkah impor.
"Saat ini padi juga sudah mulai tumbuh dan targetnya pertengahan Maret 2024 sudah ada panen, sehingga harga bisa turun dan stok juga meningkat," jelas Erwindo.
(sri handi lestari/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.