Pembunuhan di Pare Kediri
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Perempuan di Pare Kediri, Bukan Sang Kekasih
Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan perempuan muda di Pare, Kediri. Meski lokasi di rumah pacar, namun pembunuhnya bukan pacar korban
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
TRIBUNAMTARAMAN.COM - Terduga pelaku pembunuhan Deasy Rahmasari (20), perempuan asal Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri yang ditemukan meninggal dunia di rumah kekasihnya akhirnya terungkap.
Terduga pelaku adalah pria berinisial NS (29), warga asal Kelurahan/Kecamatan Pare.
NS diketahui merupakan kerabat dari kekasih korban. Ia diamankan oleh Tim Resmob Satreskrim Polres Kediri dalam waktu kurang dari 24 jam.
Baca juga: BREAKING NEWS - Perempuan Muda di Pare Kediri Diduga Dibunuh, Ditemukan di Kamar Mandi Rumah Pacar
"Betul kami sudah amankan terduga pelaku. Kemarin setelah menerima laporan, kami lakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil mengamankan NS," kata Kasat Reskrim Polres Kediri, ./ AKP Fauzy Pratama, Senin (26/2/2024).
Saat ini, lanjut AKP Fauzy, terduga pelaku NS masih dimintai keterangan untuk proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya, NS sempat membantu membawa korban masuk ke dalam rumah setelah Deasy ditemukan meninggal dunia di dekat pintu kamar mandi rumah Handi Santoso, ayah dari kekasih korban.
Sementara saat itu kekasih korban yang bernama Andi Hermawan tengah berada di luar rumah bersama sang ayah saat korban ditemukan meninggal dunia.
Sesampainya di rumah, kekasih korban dan ayahnya sempat membawa korban ke rumah sakit, namun korban sudah meninggal dunia.
Ada beberapa bekas luka yang ditemukan di tubuh korban sehingga muncul kecurigaan bahwa Deasy menjadi korban penganiayaan dan pembunuhan.
AKP Fauzy menuturkan, luka-luka di tubuh korban ternyata dialami saat korban masih hidup. Ditemukan juga fakta bahwa korban sempat mengalami kekurangan oksigen.
Hasil autopsi, lanjut AKP Fauzy, menunjukkan indikasi adanya asfiksia yakni kondisi kekurangan oksigen yang diduga menjadi penyebab kematian korban.
Selain itu, pada bagian leher korban ditemukan luka yang memperkuat pernyataan bahwa korban sempat kekurangan oksigen.
Di leher korban ada bekas luka benda tumpul yang mengakibatkan korban meninggal karena lemas. Kemungkinan karena kekurangan oksigen itu tadi, seperti hasil autopsi,” ujarnya.
(luthfi husnika/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.