Berita Terbaru Kabupaten Kediri

PKL Resah Bakal Tergusur Akibat Imbas Perayaan Hari Jadi Kabupaten Kediri di Simpang Lima Gumul

Para PKL di Simpang Lima Gumul Kediri merasa resah karena emungkinan bakal tergusur akibat perayaan hari jadi kabupaten Kediri.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
ist
Suasana di sekitar kawasan Simpang Lima Gumul tempat para pedagang kaki lima (PKL) berjualan  

TRIBUNMATARAMAN.COM - Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri yang akan berlangsung pada Maret 2024 rencananya akan digelar di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG).

Namun hal ini justru membawa keresahan bagi sebagian pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di SLG. Sebab keberadaan mereka bisa saja terkena imbasnya.

Para PKL yang biasa berjualan di sekitar kawasan SLG ini kemungkinan akan tergusur pindah. Apalagi sudah beredar kabar bahwa pada pertengahan Maret 2024 mendatang, para PKL diminta untuk pindah lokasi selama perayaan berlangsung.

"Pasti bingung dengar kabar kemarin, yang katanya nanti disuruh pindah lokasi saat ada peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri di SLG sini," kata Sri Yanti, salah satu pedagang di SLG, Rabu (21/2/2024).

Sri mengaku tak memiliki tujuan lain apabila diminta pindah tempat berjualan. Sementara berjualan di SLG adalah satu-satunya caranya mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Belum tahu kalau disuruh pindah mau ke mana. Sekarang bingung," bebernya.

Menurut Sri, kabar perpindahan para pedagang itu sudah diterimanya sejak dua minggu belakangan. Para pedagang diminta berpindah sebelum acara peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri berlangsung.

Sebab nantinya, dalam peringatan tersebut akan digelar pendirian stand untuk para UMKM yang terlibat dalam perayaan. Pendirian stand pun akan berada di sepanjang jalan kawasan SLG ke arah utara.

"Pokok mulai dari monumen ke utara arah ruko indomaret dan depan kantor BPR, PKL harus pindah," jelasnya.

Tak hanya Sri, pedagang lain yakni Sumarni mengaku memiliki keresahan yang sama. Ia khawatir lapak dagangannya akan tergusur saat gelaran berlangsung. Ia menyayangkan, penggusuran tersebut tidak disertai dengan solusi bagi para PKL. 

"Ini bingung nanti jualan di mana kalau memang digusur," ujarnya.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved