ANBK Kabupaten Kediri 2025

Gladi ANBK di Kabupaten Kediri Berjalan Lancar, Disdik Pastikan Jaringan Internet dan Listrik Aman

Pelaksanaan gladi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Kabupaten Kediri dipastikan berjalan lancar

Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Isya Anshori
CEK KESIAPAN - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kediri Mohamad Muhsin saat meninjau langsung gladi ANBK di SMPN 2 Ngasem, Rabu (20/8/2025). Gladi ANBK ini untuk memastikan Kelancaran pelaksanaan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Pelaksanaan gladi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Kabupaten Kediri dipastikan berjalan lancar tanpa kendala jaringan internet maupun listrik.

Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mohamad Muhsin saat meninjau langsung gladi ANBK di SMPN 2 Ngasem, Rabu (20/8/2025).

Muhsin menyebut hingga hari pelaksanaan, belum ada laporan kendala teknis dari sekolah-sekolah di Kediri.

Menurutnya, pelaksanaan gladi ANBK berjalan sesuai rencana karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, termasuk jaminan kestabilan internet dan listrik.

"Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada keluhan dari sekolah-sekolah. Internet dan listrik juga aman, karena sudah mendapat backup dari Kementerian," kata Muhsin.

Dia menegaskan, ANBK bukan sekadar ujian akademik untuk mengukur capaian siswa, melainkan pemetaan kualitas layanan pendidikan secara menyeluruh.

Dalam asesmen ini, siswa tidak hanya diuji kemampuan literasi dan numerasi, tetapi juga dilibatkan dalam survei terkait kenyamanan dan keamanan lingkungan belajar.

"ANBK ini memotret bagaimana layanan pendidikan di sekolah, termasuk suasana belajar yang dirasakan siswa sehari-hari. Jadi hasilnya lebih komprehensif dibanding ujian akademik biasa," jelasnya.

Baca juga: Dari Pekarangan Rumah, Omah Melon Kediri Hasilkan Omzet Puluhan Juta Rupiah

Dinas Pendidikan menegaskan akan terus memberi dukungan penuh agar seluruh sekolah, baik yang baru berdiri maupun yang sudah mapan, bisa melaksanakan ANBK sesuai standar.

Menurut Muhsin, asesmen ini penting untuk memberikan gambaran nyata kualitas pendidikan di Kabupaten Kediri.

"Dengan kerja sama semua pihak, pelaksanaan ANBK bisa berjalan lancar sesuai tujuan Kemendikdasmen. Hasilnya nanti menjadi bahan evaluasi kita untuk memperbaiki kualitas pendidikan ke depan," pungkasnya.

SMPN 2 Ngasem menjadi salah satu sekolah yang ditunjuk sebagai sampel penyelenggara ANBK. Meski baru berdiri tiga tahun terakhir, sekolah ini dipercaya melaksanakan gladi dengan melibatkan 50 siswa kelas VIII.

Namun, keterbatasan sarana membuat sekolah harus mencari solusi kreatif.

 Sejumlah perangkat dipinjam dari Dinas Pendidikan, sekolah lain, bahkan guru-guru untuk memastikan pelaksanaan berjalan sesuai jadwal.

"Sekolah kami belum memiliki laptop yang memadai. Untuk gladi ini, kami dipinjami 10 Chromebook dari Dinas Pendidikan, 9 laptop dari SMPN 1 Kunjang, dan sisanya dari guru-guru. Kalau masih kurang, kami juga akan pinjam ke SMKN 1 Ngasem," terang Kepala SMPN 2 Ngasem, Sulistyo Wulandari.

Meski dengan keterbatasan perangkat, gladi ANBK di SMPN 2 Ngasem tetap berlangsung lancar.

Jaringan internet yang sejak tahun lalu menggunakan layanan Indihome terpantau stabil tanpa kendala berarti.

"Alhamdulillah jaringan aman, tidak ada masalah. Tahun lalu juga kami melaksanakan ANBK dengan baik," imbuh Sulistyo.

 

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved