Kuliner

Warung Sambal Belut Mak Rumi di Siraman Kabupaten Blitar, Sehari Jual 180 Porsi

Meski berada di gang sempit, warung sambal belut Mak Rumi selalu ramai pembeli. Bahkan dalam sehari sampai habis 180 porsi

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Sambal belut di warung Mak Rumi, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Selasa (30/1/2024).  

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sejumlah pembeli terlihat lahap menyantap sambal belut di warung sambal belut Mak Rumi di Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Selasa (30/1/2024).

Sebagian pembeli terlihat asyik makan di teras rumah. Sebagian lagi menyantap sambal belut di dapur milik Mak Rumi.

Tiga perempuan yang bekerja di warung sambal belut Mak Rumi sibuk menyiapkan pesanan pembeli.

Satu orang sibuk menggoreng belut. Satu orang lagi menyiapkan nasi, sambal dan lalapan. Sedang satu orang lainnya menyiapkan minuman untuk pembeli.

Warung  milik Rumini (66) atau lebih dikenal dengan sebutan Mak Rumi ini bisa dibilang pelopor warung sambal belut di wilayah Kabupaten Blitar.

Berdiri sejak 1991, kini warung sambal belut Mak Rumi bisa menghabiskan 10 kilogram belut atau sekitar 180 porsi per hari.

Warung sambal belut Mak Rumi memang berada di rumah.

Ia menggunakan dapur sederhana di rumahnya sebagai tempat memasak sekaligus tempat makan bagi pembeli.

Pembeli bisa melihat langsung proses memasak sambal belut di warung Mak Rumi. Di warung sambal belut Mak Rumi, pembeli seperti makan di rumah sendiri.

"Dari dulu warungnya berada di rumah. Ini dapur rumah yang saya jadikan warung. Pembeli bisa makan sambil melihat proses memasak," kata Mak Rumi.

Lokasi warung sambal belut Mak Rumi berada di dalam gang sempit di jalur alternatif Blitar-Malang lewat Selopuro.

Meski berada di gang sempit, warung sambal belut Mak Rumi selalu ramai pembeli. Tak hanya dari Blitar, para pembeli juga berasal dari luar kota seperti Malang dan Tulungagung.

"Warung buka mulai pukul 11.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Tiap hari Rabu, warung tutup," ujar ibu satu anak itu.

Mak Rumi membuka warung sambal belut sejak 1991. Ia membuka warung bersama almarhum suaminya, Mulyadi.

Ketika suaminya meninggal dunia sekitar tiga tahun lalu, warung sambal belut Mak Rumi sempat vakum beberapa bulan.

Sekarang, warung sambal belut Mak Rumi kembali buka normal lagi.

"Sehari bisa menghabiskan 10 kilogram belut. Kalau dihitung porsi sekitar 180 porsi. Satu kilogram belut bisa jadi 18 porsi," ujarnya.

Harga sambal belut di warung Mak Rumi juga tergolong murah. Satu porsi sambal belut plus sepiring nasi dan es teh hanya Rp 9.000.

Kalau sambal belut saja harganya hanya Rp 5.000 per porsi. Sepiring nasi hanya Rp 2.000. Untuk minuman, harganya mulai Rp 2.000-Rp 3.000 per gelas.

Masakan sambal belut Mak Rumi sebenarnya juga sederhana. Tapi, belut yang dipilih kecil-kecil seukuran jari kelingking.

Belutnya sengaja dipilih ukuran kecil karena rasanya lebih gurih dan bisa dimakan bersama tulangnya.

Belut digoreng menggunakan tepung. Pembeli juga bisa pesan belum digoreng tanpa tepung.

Belut goreng dihidangkan dengan sambal bawang dan lalapan daun kemangi yang ditaruh di cobek.

Belut goreng yang dihidangkan dengan sambal bawang dan lalapan kemangi itu disantap dengan sepiring nasi hangat.

"Tiap hari saya butuh 1,5 kilogram cabai rawit untuk membuat sambal bawang," katanya.

Salah satu pelanggan, Gilang mengatakan sering mampir ke warung sambal belut Mak Rumi.

Warga Tanjungsari, Kota Blitar, itu mengaku selalu mampir ke warung sambal belut Mak Rumi saat lewat di jalur alternatif Blitar-Malang lewat Selopuro.

Menurut Gilang, selain harganya murah, rasa sambal belut Mak Rumi memang enak. Belut gorengnya gurih dan kriuk serta sambal bawangnya pedas.

"Sambal bawangnya mantap. Cocok untuk menyantap belut goreng dan nasi," katanya. 

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved