Berita Terbaru Kabupaten Blitar
Bahagianya Nenek Painah Bisa Operasi Katarak Gratis di RSU Andanda Srengat Blitar
Bahagianya nenek Painah di Blitar bisa mendapatkan operasi katarak gratis di RSU Ananda Srengat, Blitar. Berharap penglihatannya normal lagi
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Painah (78), mengaku senang bisa ikut operasi katarak gratis di RSU Ananda Srengat, Kabupaten Blitar, Sabtu (27/1/2024).
Nenek delapan cucu asal Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, itu berharap penglihatannya bisa kembali normal setelah mengikuti operasi katarak gratis.
"Mudah-mudahan pengelihatan saya bisa jelas lagi, bisa momong cucu," kata Painah yang diantar anaknya ikut operasi katarak gratis di RSU Ananda Srengat, Kabupaten Blitar.
Sejak lama, Painah memang sudah memakai kacamata. Tapi, sekitar lima bulan lalu, penglihatannya kabur meski sudah pakai kacamata.
"Saya periksa ke rumah sakit, disarankan operasi. Sempat tanya biaya operasi sekitar Rp 15 juta. Saya belum bisa operasi karena belum ada biaya," ujarnya.
Lalu, Painah mendengar ada bakti sosial operasi katarak gratis di RSU Ananda Srengat, Kabupaten Blitar.
Painah segera mendaftar sebagai peserta operasi katarak gratis di RSU Ananda Srengat.
"Senang, akhirnya bisa operasi katarak. Operasinya gratis, tidak ada biaya," ujarnya.
Direktur PT Ananda Pratama sekaligus dokter mata RSU Ananda Srengat, Bramantya mengatakan operasi katarak gratis ini terselenggara atas kerja sama RSU Ananda dan PT Erela.
PT Erela merupakan perusahaan farmasi di Semarang, Jawa Tengah, yang memproduksi produk kesehatan khususnya obat tetes mata.
"Semua pembiayaan operasi katarak ditanggung oleh PT Erela. PT Erela memproduksi obat terutama di bidang tetes mata," katanya.
Dikatakannya, dalam kegiatan ini targetnya ada 25 pasien yang mengikuti operasi katarak gratis.
Peserta operasi katarak gratis diutamakan warga kurang mampu yang tidak memiliki asuransi kesehatan seperti kartu BPJS Kesehatan.
"Masyarakat yang membutuhkan operasi katarak tapi tidak ada biaya dan tidak punya asuransi seperti BPJS itu yang kami utamakan. Biaya operasi katarak bisa mencapai Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," katanya.
Perwakilan PT Erela, Isnawan Adi Prasetyo mengatakan, secara umum, PT Erela memproduksi produk kesehatan khususnya obat tetes mata dan antibiotik.
"Kami ada kesempatan melakukan baksos. Dalam kegiatan ini kami tidak mungkin melibatkan rumah sakit. Karena di rumah sakit ada alat, ada tenaga medis dan ada ruang operasi yang steril. Dan kali ini, kami kerja sama dengan RSU Ananda Srengat," katanya.
Dikatakannya, pada 2024 ini, PT Erela menargetkan bisa melaksanakan baksos operasi katarak gratis untuk 500-600 mata.
"Pada 2022 lalu ada lima titik operasi katarak gratis. Lalu 2023 sempat berhenti, karena kami fokus hal lain untuk CSR. Tahun ini jalan lagi dan kami targetkan ada 500-600 mata," ujarnya.
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Perempuan Jadi Korban Begal di Hutan Jati Sutojayan Blitar, Sepeda dan Tas Dirampas |
![]() |
---|
Proyek Pembangunan Jalan di Kabupaten Blitar Belum Dimulai Hingga Agustus |
![]() |
---|
Usulan Anggaran Pembangunan Pasar Kesamben Blitar Dapat Lampu Hijau dari Pusat |
![]() |
---|
Pemkab Blitar Usulkan 1.713 Orang Jadi PPPK Paruh Waktu ke Menpan RB |
![]() |
---|
Kaldo HUT Kemerdekaan 80 - 161 Anak Binaan LPKA Blitar Dapat Remisi 4 Anak Binaan Langsung Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.