Mengenal Pasar Hewan di Pagu Kediri yang Jadi Sentra Jual Beli Kambing

TRIBUNMATARAMAN.COM - Suasana sibuk dan penuh aktivitas terlihat di Pasar Kliwon Pagu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pada Minggu (14/1/2024).

Kehadiran pasar hewan ini yang hanya buka setiap pasaran kliwon membuatnya menjadi destinasi ramai pada hari libur.

Terletak di Desa Pagu, pasar hewan ini menjadi pusat kegiatan jual beli ternak setiap pasaran kliwon. Pukul 06.00 WIB, para pemilik ternak sudah mulai berdatangan, mengikat kambing atau domba mereka di batang bambu yang tersedia.

Pasar ini tidak hanya menarik pemilik ternak dari Kecamatan Pagu, tetapi juga dari kecamatan lain seperti Kayen Kidul, Gurah, bahkan Plosoklaten yang jaraknya cukup jauh. Setiap kliwon, pedagang ternak berbondong-bondong datang ke Pasar Pagu, menjual dan membeli ternak untuk dijual kembali.

Baca juga: Operasi Pasar Mudah di Kayen Kidul Kediri, Beras 5 Ton Sekejap Ludes Diserbu Warga

Setelahnya mereka tinggal menunggu konsumen yang berminat untuk membeli ternak mereka.

"Di sini ramainya hanya kliwon saja. Kalau hari lain kosong. Karena di Kabupaten Kediri sistem pasar hewannya bergantian sesuai pasaran Jawa," kata Muhadi salah satu penjual kambing.

Ia mengatakan, pedagang hewan yang datang ke Pasar Kliwon ini tak hanya dari wilayah Kecamatan Pagu, namun juga kecamatan lainnya.

Para pedagang tersebut berasal dari Kecaman Kayen Kidul, Kecamatan Gurah bahkan Kecamatan Plosoklaten yang jaraknya cukup jauh.

Setiap kliwon, para pemilik ternak ini akan berbondong-bondong mendatangi Pasar Pagu. Tak hanya menjual, mereka juga biasa kulak atau membeli ternak untuk selanjutnya dijual kembali.

"Banyak yang dari jauh. Dari Brenggolo (Pasar Hewan di Plosoklaten) juga ke sini. Ngikuti pasarannya. Kalau pon ya kami ke Brenggolo, kalau kliwon ke sini," ungkap pria asal Gurah tersebut.

Ditanyai soal kambing saat ini, ia mengaku harganya mengalami penurunan dibandingkan bulan lalu. Penyebabnya salah satunya adalah musim.

Menurutnya jika musim panen telah usai, harga ternak secara otomatis akan menurun, meskipun penurunan tidak terlalu signifikan.

Terkait permintaan, paling banyak diburu pembeli adalah jenis kambing Jawa Randu. Kambing jenis ini memiliki postur tubuh yang besar, namun harganya terjangkau.

"Jawa Randu paling banyak peminat. Domba juga beberapa. Kalau kambing jenis Etawa atau Boer itu ada peminat tapi tidak banyak. Dan agak susah jualnya. Karena segmentasi tertentu saja," kata Sugeng, pedagang kambing asal Pagu.

Sugeng yang merupakan 'blantik' kambing ini biasa membawa beberapa ekor kambing untuk dijual. Saat kembali pulang, ia juga menyempatkan membeli beberapa ekor kambing untuk dijual lagi.

"Jual beli. Beli di sini nanti dijual di Brenggolo, atau sebaliknya. Untungnya tidak banyak, tapi lumayan kalau setiap hari keluar masuk," paparnya.

Pasar hewan di Kecamatan Pagu ini biasanya ramai hanya sampai pukul 11.00 WIB. Setelahnya, akan kembali sepi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)