Berita Terbaru Kota Kediri

Pemkab Kediri Akan Beri Stand Khusus Untuk UMKM Lokal di Bandara Dhoho Kediri

Guna memberi kesempatan pelaku UMKM lokal untuk bersaing, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri berencana menyediakan stand khusus di Bandara Dhoho.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: eben haezer
ist
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat meninjau Bandara Internasional Dhoho Kediri 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Guna memberi kesempatan pelaku UMKM lokal untuk bersaing, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri berencana menyediakan stand khusus di Bandara Dhoho.

Bandara bertaraf internasional ini direncanakan akan beroperasi pada pertengahan Januari 2024 mendatang dan saat ini tengah dalam tahap persiapan.

Para pelaku UMKM tersebut nantinya akan diberi lokasi khusus untuk berjualan di area bandara. Saat ini, penyediaan stand masih dalam tahap pembangunan.

"Kami berencana membangun stand khusus untuk UMKM. Tidak hanya UMKM Kediri tapi juga dari wilayah Jatim lain berkesempatan," kata Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, Jumat (5/1/2024).

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini mengatakan, pihaknya sudah meninjau langsung lokasi yang akan dijadikan stand bagi pelaku UMKM bandara.

Dari peninjauan tersebut, ia melihat ada potensi besar yang bisa dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Menurut Mas Dhito, Bandara Internasional Dhoho adalah milik masyarakat Jawa Timur. Untuk itu, pihaknya akan berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Timur, terkait daerah yang akan mengisi gerai UMKM.

"Jadi rencananya tidak hanya UMKM lokal Kediri, tapi juga UMKM lokal Jatim lainnya. Kami akan mengajak kota atau kabupaten lain untuk memasukkan produk yang sudah dikurasi dan betul-betul bisa dinikmati pengunjung Bandara Dhoho," terang Mas Dhito.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro (Kopusmik) Kabupaten Kediri, Mamiek Amiyati mengatakan posisi stand khusus bagi para pelaku UMKM yang sudah menjalani kurasi cukup representatif. Pasalnya, tempat itu berada persis di area depan pintu masuk gedung terminal. 

"Nantinya ada kurang lebih 9800 UMKM binaan, terdapat 60 UMKM kategori makanan dan minuman yang siap ditampilkan di bandara," jelasnya.

Sedangkan tempat yang disiapkan bagi pelaku UMKM di bandara ada tiga gerai. Tempat tersebut dibagi menjadi tiga klaster, yakni makanan minuman, kopi, serta craft. 

"Lokasi sudah ada, produk juga siap, tinggal nanti pembenahan tempatnya," ungkap Mamiek.

Ditanyai soal luas lokasi stand, Mamiek belum bisa menjelaskan secara detail. Yang jelas, menurutnya, stand khusus UMKM bandara akan memiliki luasan yang cukup untuk menampung semua UMKM yang telah dikurasi.

Satu stand UMKM tersebut, lanjutnya, akan diisi oleh beberapa produk dari beberapa pelaku UMKM Jatim sekaligus. Sehingga satu stand bisa menampilkan aneka ragam produk dari UMKM berbagai kabupaten dan kota di Jatim.

"Kalau yang sudah masuk kemarin ada 60 UMKM kategori makanan dan minuman yang produknya siap ditampilkan. Nantinya bukan satu UMKM satu stand, tapi gabungan," papar Mamiek.

Terkait beroperasinya bandara, apabila tidak ada perubahan jadwal direncanakan akan mulai beroperasi pada 15 Januari 2024. Bandara direncanakan bisa langsung beroperasi untuk komersil.

(luthfi husnika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved