BPJS Kesehatan Kediri Serahkan Penghargaan Kepada Badan Usaha Patuh dan Disiplin

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Untuk menjalin sinergi yang baik dengan Badan Usaha, BPJS Kesehatan Cabang Kediri mengundang 90 Badan Usaha yang tersebar di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Kediri, yaitu Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Nganjuk.

Penjabat Pengganti Sementara (Pps.) Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri, Fathoni Irawan Fuat, mengatakan selain untuk menjalin sinergi yang baik, kegiatan ini juga diharapkan bisa meningkatkan pemahaman Badan Usaha terhadap Program JKN.

“Masih berkaitan dengan penghargaan UHC Award yang diterima Pemerintah Kota Kediri dan Pemerintah Kota Blitar tanggal 14 Maret lalu, peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) Badan Usaha menjadi salah satu segmentasi yang juga berpengaruh memberikan sumbangsih atas capaian ini. Sehingga perlunya pemahaman kepada seluruh Badan Usaha untuk mendaftarkan karyawannya dalam Program JKN,” ucapnya.

Di wilayah BPJS Kesehatan Cabang Kediri, Toni menyebutkan, sekitar 3.933 Badan Usaha dan 84.743 pekerja telah terjamin pembiayaan kesehatannya melalui Program JKN.

Tentu masih ada Badan Usaha yang masih belum 100 persen mendaftarkan pekerjanya, termasuk mengalihkan segmentasi kepesertaan pekerjanya dari peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) menjadi peserta PPU Badan Usaha.

“Ketentuan ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), bahwa Pemberi Kerja secara bertahap wajib mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta JKN, termasuk anggota keluarganya secara lengkap dan benar kepada BPJS Kesehatan,” terang Toni.

Oleh karenanya, pada kesempatan ini sekaligus menyerahkan penghargaan kepada Badan Usaha dengan kategori Badan Usaha terdisiplin dan konsisten dalam pembayaran iuran, Badan Usaha patuh pendaftaran 100?n peralihan segmen PBI ke PPU terbanyak, dan Personal In Charge (PIC) Badan Usaha terkolaborasi.

Toni mengatakan, penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada Badan Usaha yang telah patuh pada regulasi, dan pastinya perhatian Badan Usaha terhadap perlindungan jaminan kesehatan bagi pekerjanya.

“Penghargaan ini sebagai apresiasi terhadap Badan Usaha serta PIC Badan Usaha yang telah patuh dan kooperatif dalam mendaftarkan pekerjanya. Kepatuhan administrasi ini juga sebagai pengontrol para PIC Badan Usaha untuk mengetahui apakah pekerjanya telah menerima haknya yaitu jaminan kesehatan, dan ini merupakan pemenuhan kewajiban Pemberi Kerja kepada para pekerjanya,” jelasnya.

Tidak hanya pemahaman soal Program JKN, termasuk informasi terbaru yang disampaikan Kepala Bagian Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Kediri, perwakilan Badan Usaha yang hadir juga mendapat ilmu tentang menjaga kesehatan selama Bulan Ramadhan yang disampaikan langsung oleh dr. Yayik Andini.

Toni berharap, Badan Usaha yang sudah terdaftar dalam Program JKN bisa terus kooperatif, menjalankan ketentuan yang sudah ada untuk memenuhi hak jaminan kesehatan para pekerjanya.

“Semoga menjadi motivasi untuk seluruh Badan Usaha yang sudah terdaftar, khususnya, untuk terus bekerjasama, kooperatif dalam penyelenggaraan Program JKN, demi pemenuhan hak jaminan kesehatan para pekerja,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu PIC Badan Usaha yang hadir, Joko Santoso menjadi salah satu penerima penghargaan sebagai PIC Badan Usaha terkolaborasi.

PIC Badan Usaha PT. Surya Utama Zigzag ini juga mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya, kerja kerasnya selama ini ternyata mendapatkan apreasiasi dari BPJS Kesehatan Cabang Kediri.

Ia juga memberikan motivasi kepada PIC Badan Usaha yang lain, bahwa harus sepenuhnya mematuhi regulasi dari BPJS Kesehatan