BPJS Kesehatan

Terbantu JKN, Anak 1 Tahun dari Kota Kediri ini Jalani Operasi Infeksi Saluran Usus

Terbantu JKN, Anak Satu Tahun dari Kota Kediri ini Jalani Operasi Infeksi Saluran Usus

Editor: Rendy Nicko
Dokumen BPJS Kesehatan
Haris (30), warga Kota Kediri yang terbantu dengan Program JKN dalam pengobatan anaknya 

TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI - Menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk tindakan operasi anak pertamanya, Haris (30) merasa sangat terbantu sekali. Di usianya yang masih satu tahun, anak Haris mengalami infeksi di saluran ususnya.

“JKN ini menurut saya sangat membantu sekali, apalagi tentang kesehatan. Kalaupun kita membayar iuran rutin setiap bulannya, jaga-jaga kalau ada kondisi darurat, seperti anak saya saat ini. Jadi sangat membantu sekali. Kalau sebagai pasien umum, pasti biayanya akan besar,” ucapnya.

Warga Kota Kediri ini menceritakan, anaknya sempat mengalami muntah berulang kali sejak malam sampai keesokan harinya. Sebagai orang tua baru, tentu membuat Haris dan sang istri khawatir, sehingga langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“Awal Kamis lalu, malam sekitar pukul 20.00 WIB saat keluar dengan istri, anak tiba-tiba muntah. Tengah malam muntah lagi, besok paginya muntah lagi. Setiap habis dikasih makan dan minum susu dari ibunya pasti muntah. Namanya orang tua baru punya anak ini, takut kenapa-kenapa, akhirnya masuk IGD,” jelasnya sambil sesekali melihat kondisi anaknya yang terbaring di ranjang rumah sakit.

Di IGD, dokter mengatakan kemungkinan akibat bayi pada masa awal diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI), sehingga masih proses penyesuaian perutnya. Namun, dokter tetap menyarankan untuk rawat inap karena pertimbangan usia dan kondisinya.

“Ingin saya rawat jalan saja, tetapi kata dokter supaya rawat inap saja karena anak masih usia satu tahun, dan ditakutkan dehidrasi, akhirnya rawat inap. Anak saya sempat diambil darahnya untuk cek laboratorium. Hasilnya ternyata ada infeksi di saluran ususnya. Dan juga sejak bayi terkadang di pusarnya muncul air. Konsul sama dokter, akhirnya kemarin dioperasi,” terangnya.

Bersyukur kini kondisi anaknya semakin membaik. Haris mengapresiasi pelayanan yang didapatkan. Menurutnya, pelayanannya sangat luar biasa. Anaknya tidak mendapatkan perbedaan pelayanan walaupun memakai jaminan kesehatan.

“Alhamdulillah makin kesini kondisinya makin baik. Sudah ada perkembangan. Pelayanannya sangat luar biasa. Tidak membeda-bedakan pasien umum atau peserta JKN. Yang pasti mengutamakan pasien, bahkan dengan keluarga pasien juga baik dan ramah,” ujarnya.

Seandainya tidak ada Program JKN, Haris mengatakan akan merasa pusing apabila membutuhkan pelayanan kesehatan. Menurutnya, biaya pelayanan kesehatan tidak murah, sehingga dengan menggunakan JKN akan sangat membantu.

“Jangan lah. Kita tidak ingin sakit, tetapi keadaan darurat pasti ada. Kalau tidak ada JKN, pakai biaya sendiri pasti akan pusing, karena kebutuhan di rumah banyak, apalagi harus memikirkan biaya kesehatan juga. Biaya kesehatan sekarang kan tidak murah. Yang pasti JKN membantu sekali buat kita,” jelasnya.

Haris menambahkan, memiliki JKN itu tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk perlindungan keluarga, orang tua, anak, pasangan. Kondisi darurat tentu tidak dapat dipredikasi kapan datangnya. Baginya, iuran JKN tidak mahal kalau dibayarkan rutin setiap bulannya. Justru rugi bagi yang sudah menjadi peserta JKN namun status kepesertaannya non aktif karena tidak mau membayar iuran JKN.

“JKN itu penting. Nanti jangan sampai ketika ada kondisi darurat, ada yang sakit, kita tidak punya JKN akhirnya harus bayar sendiri, malah biayanya membengkak. Kalau dihitung-hitung tidak mahal sebetulnya kalau bayar iuran setiap bulan. Walaupun tidak dipakai, bayar segitu yang penting kita sehat. Yang jelas manfaatnya besar banget lah JKN itu,” ujarnya.

Haris mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan dengan adanya Program JKN. Menurutnya, JKN telah membantu masyarakat dengan kemudahan berobat, termasuk anaknya yang bisa menjalani operasi. Ia berharap Program JKN terus ada.

“Yang pertama, saya ucapkan terima kasih dengan adanya Program JKN yang pasti membantu masyarakat. Akhirnya kita berobat dengan mudah, apalagi anak saya bisa operasi seperti ini. Kalau kita bayar sendiri langsung pasti besar sekali biayanya. Kita cuma bayar iuran rutin setiap bulan, tidak terasa mahal lah itu. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan. Kalau bisa terus ada Program JKN ini,” pungkasnya.(*)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(TribunMataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved