Penangkapan Terduga Teroris di Ngawi
Terduga Teroris Asal Tangerang Ditangkap di Ngawi Saat Pulang Dari Mengantar Anak Sekolah
Densus 88 menangkap terduga teroris di Desa Semen, kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Sabtu (16/12/2023). Dia ditangkap sepulang mengantar anak sekolah
TRIBUNMATARAMAN.COM - Densus 88 menangkap terduga teroris di Desa Semen, kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Sabtu (16/12/2023).
Pria berinisial SU (51) itu ditangkap saat perjalanan pulang setelah mengantar anaknya sekolah.
Warga yang menyaksikan penangkapan itu, Semiani (50), mengungkapkan ketika kejadian ia tengah duduk santai di depan rumah.
Dirinya menyebut, terduga teroris itu tidak melawan petugas dan langsung dimasukkan ke dalam mobil.
“Langsung nurut sama petugas. Awalnya ada 3 mobil. 2 dari arah utara, 1 dari arah selatan, warna hitam semua. Serta 1 sepeda motor,” ujar Semiani
Saksi Mata lainnya, Malika menambahkan, penangkapan terjadi sangat singkat. Hanya saja, dia juga tidak tahu jika yang ditangkap merupakan terduga teroris.
“Ada seorang laki-laki memakai baju putih panjang menggunakan celana panjang dimasukkan ke dalam mobil. Petugas yang membawanya kayak intel,” tandasnya.
Selain menangkap, Densus juga menggeledah rumahnya. Rumah itu dihuni oleh SU bersama istri dan 3 anaknya.
Dari penggeledahan, Densus 88 mengamankan laptop dan ponsel. .
Kepala Desa Semen Suyanto, mengiyakan perihal penangkapan tersebut. Dirinya menuturkan, SU terduga teroris merupakan warga Tangerang, Banten.
“SU disini tinggal di rumah orang tua istrinya. Hanya tinggal sementara, menunggu istrinya melahirkan dan akan segera kembali ke Tangerang,” ujar Suyanto.
Belakangan diketahui SU adalah warga Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.
Menurutnya, saat tinggal di Ngawi, SU belum lapor ke pihak RT maupun pihak Desa. Bahkan Suyanto mengaku belum mengetahui sama sekali, ciri-ciri SU yang diduga berafiliasi dengan terorisme.
"Belum ada laporan yang masuk. Cuma dari Ketua RT menyampaikan SU ke Ngawi hanya untuk menunggu istrinya melahirkan, setelah itu berniat kembali ke Tangerang," ungkapnya
“Kalau soal jaringan apa, dan perannya saya tidak tahu, yang menangkap langsung Densus 88, tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Cuma tadi diberi tahu dan dimintai keterangan selaku kepala desa disini,” imbuh Suyanto.
Sementara itu, istri SU, mengaku tidak mengetahui keterlibatan suaminya dalam terorisme. Dirinya hanya menjelaskan, suaminya sehari hari bekerja sebagai petani jagung.
“Saya tidak tahu apa-apa, suami saya mengantar anak sekolah dan tidak pulang hingga siang,” tandasnya.
(febrianto ramadani/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Update Transfer Hot MU 2025/26: Manchester United Siap Bajak Kolo Muani dari Juventus dan PSG |
![]() |
---|
Jadwal MotoGP Austria 2025 Live Trans7 Sabtu-Minggu, Keputusan Tepat Datangkan Marc Marquez |
![]() |
---|
LIVE Moji GRATIS! Cara Nonton Live Streaming Voli Putri Indonesia vs Vietnam SEA V League 2025 |
![]() |
---|
Polsek Ponggok Blitar Tangkap Pria yang Pakai Uang Palsu Untuk Belanja di Pasar |
![]() |
---|
Tak Kunjung Diangkat Jadi PPPK, Para Guru P1 di Tulungagung Mengadu ke DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.