Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung
Belum Resmi Dibuka, JLS Pantai Sine di Tulungagung Sudah Dibanjiri Wisatawan Healing
Meski belum resmi beroperasi, namun JLS Pantai Sine di Tulungagung sudah dibanjiri wisatawan yang ingin healing melihat pantai
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Deretan lapak pedagang berjejer di luar guardrail Jalur Lintas Selatan (JLS) di atas Pantai Sine Desa Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung.
Beberapa pedagang lainnya menggunakan mobil atau sepeda motor untuk menjajakan dagangannya.
Meski jalan baru JLS Pantai Sine ini belum diresmikan, namun warga sudah memanfaatkan untuk healing.
JLS Sine yang ada di ketinggian ini menyuguhkan pemandangan ke laut lepas Samudra Hindia, maupun ke Pantai Sine yang jadi lokasi tambatan perahu nelayan tradisional.
Tepat di bawah tebingnya debur ombak laut selatan yang menghantam perbukitan.
Dari kejauhan terlihat perahu nelayan yang melaju membelah lautan.
Kadang juga ada kapal besar, seperti tongkang pembawa batu baru melintas menuju Pacitan.
Barang-barang milik nelayan juga terlihat mengapung di tengah laut.
Menjelang sore para wisatawan semakin banyak berdatangan dan nongkrong menghadap laut.
Menurut salah satu pedagang, Supriyanto, para pedagang dadakan yang menggelar dagangannya adalah warga sekitar.
Mereka melihat peluang karena semakin hari semakin banyak wisatawan yang datang.
“Sebelumnya hanya ada satu orang yang coba jualan. Ternyata ramai, akhirnya yang lain ikut,” ujarnya.
Lanjut Supriyanto, JLS Sine diakui sudah memberi manfaat secara ekonomi.
Selain itu Proyek Strategis Nasional ini juga menghubungkan akses dua pantai, yaitu Pantai Sine dan Pantai Dlodo.
Dua pantai ini dulunya terpisah karena tidak ada akses langsung, kini hanya ditempuh dalam 10 menit.
“Dulu tidak ada jalan langsung, harus sangat memutar jauh. Sekarang cukup 10 menit, Pantai Sine ke Dlodo sudah sampai,” katanya.
Pantai Dlodo adalah salah satu pantai alami yang cukup terisolasi di tepi kebun kelapa dan hutan.
Pasirnya hitam dan membentang sangat luas seperti lapangan bola.
Sisa-sisa ombak dari tengah laut menggelinding di atas hamparan pasirnya.
Sementara salah satu wisatawan yang kebetulan mampir, Rizki Arianto, mengatakan pemandangan JLS Sine mirip di Nusa Dua Bali.
Lokasi ini akan menjadi daya tarik sendiri, seperti di JLS Tulungagung-Trenggalek yang sudah dibuka lebih dulu.
Bahkan menurut Rizky, daya tariknya bisa mengalahkan JLS Tulungagung-Trenggalek.
“Ngomong view mungkin di sini menang. Tapi masalahnya belum terintegrasi dengan pantai-pantai lain yang tertata seperti di Pantai Gemah (Kecamatan Besuki),” katanya.
Warga yang hendak berkunjung ke JLS Sine diminta untuk berhati-hati karena proses pengerjaan belum tuntas.
Masih ada alat berat atau kendaraan proyek yang parkir maupun lalu lalang di jalanan.
(david yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Butuh Duit Cepat, Sepeda Motor Perempuan Tulungagung Malah Dibawa Kabur Tukang Gadai Abal-abal |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Dorong Koperasi Merah Putih Segera Jalankan Rencana Bisnis |
![]() |
---|
Dispora Tulungagung Dapat Dana Perbaikan Minor GOR Lembupeteng Sebesar Rp 400 Juta |
![]() |
---|
Pencuri Tabung Gas Elpiji 3 Kg Ditangkap Polsek Tulungagung Kota, Ada 24 Tabung Gas dari 9 TKP |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Dapat Plot DAK Fisik Rp 34 Miliar dan Rp 2 Miliar dari Kemenkes di 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.