Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Kisah Oscar Tabun Pengusaha Marmer Tulungagung, Cuan Makin Lumer Sejak Beralih Pakai Listrik PLN

Sejak beralih menggunakan listrik PLN untuk operasional mesin potong batu, cuan pengusaha marmer di Tulungagung makin lumer

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Mesin pemotong batu untuk mempersiapkan bahan baku kerajinan marmer milik Oscar Tabun di Desa/Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. 

Biaya pasang ini minus biaya instalasi jaringan, karena untuk instalasi adalah domain pelanggan, bukan PLN.

"Misalkan daya 6.600 KVA ke atas beda dengan 33 KVA, itu bisa kok dicek biayanya berapa di PLN Mobile. Ada juga simulasi biaya tagihan ke PLN setiap bulan," katanya.

Dia mengatakan, Jaringan listrik di Kabupaten Tulungagung kian handal karena kini mempunyai 2 gardu induk.

Jika sebelumnya hanya mengandalkan gardu induk Ringinpitu, kini telah dioperasikan gardu induk Pakel.

Dengan tambahan fasilitas baru ini, PLN Tulungagung akan mendapatkan tambahan pasokan daya di tahun depan. 

Masih menurut Resma, tenaga listrik jauh  lebih murah jika dibanding bahan bakar minyak (BBM).

Sebagai contoh, daya 1 KWH listrik bisa menggerakkan mobil listrik sejauh 10 km.

Padahal harga 1 KWH hanya Rp 1.700.

Sementara 1 liter Pertalite seharga Rp 10.000 menggerakkan mobil sejauh 15 km, itu pun mobil yang sangat irit.

"Kita bulatkan saja 1 KWH jadi Rp 2.000, maka Rp 10.000 daya listrik bisa menggerakkan mobil listrik sejauh 50 kilometer. Lima kali lebih murah dibanding BBM," tandas Resma.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer
 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved