Harga Komoditas
Harga Cabai Terbaru di Lamongan Sudah Tembus Rp 102 Ribu Per Kilogram
Menjelang Natal dan tahun baru, harga cabai di Lamongan mengalami kenaikan cukup signifikan. Kini tembus Rp 102 ribu per kilogram
TRIBUNMATARAMAN.COM - Menjelang Natal dan tahun baru, harga sejumlah kebutuhan pokok di Lamongan mengalami kenaikan cukup signifikan.
Bahkan harga yang berlaku tidak seragam antara pasar yang dengan pasar yang lainnya.
Setidaknya, itu bisa dilihat dengan harga cabai yang berlaku di Pasar Sidoharjo dengan di Pasar Sukodadi. Yang mencolok adalah perbedaan harga cabai.
Beberapa komoditas nampak mengalami kenaikan tersebut diantaranya adalah cabai, bawang merah, bawang putih dan juga tomat.
Pantauan di salah satu pasar tradisional di Lamongan menunjukkan, komoditas yang mengalami kenaikan tersebut sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
Cabai rawit misalnya, jika sebelumnya hanya Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu, kini telah harganya telah mencapai Rp 100 ribu perkilogram.
Sedang harga cabai rawit di Pasar Sukodadi mencapai Rp 102 ribu perkilogram. Sedang cabai merah besar, yang sebelumnya hanya Rp 60 ribu, kini telah mencapai Rp 85 ribu perkilogram.
Komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah bawang merah yang kini naik menjadi Rp 26 ribu perkilogram, bawang putih naik menjadi Rp 32 ribu perkilogram. Lalu tomat yang sebelumnya hanya Rp 5 ribu perkilogram, kini naik menjadi Rp 7 ribu perkilogram atau naik Rp 2 ribu.
"Kenaikan ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir," kata salah satu pedagang di Pasar Sidoharjo Lamongan, Maesaroh, Rabu (6/12/2023).
Maesaroh termasuk Sutri dan pedagang lainnya mengaku, naiknya harga sejumlah komoditas ini dipicu karena menjelang libur natal dan tahun baru.
Penyebab lainnya, menurut para pedagang, karena dampak cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir sehingga pasokan berkurang.
"Seperti jadi adat, setiap menjelang libur Natal dan Tahun Baru, harga barang komoditi naik semua, " ujarnya.
Beruntung komoditas lainnya seperti beras, ayam dan telur tidak mengalami kenaikan alias stabil. Harga beras perkilonya masih di kisaran Rp 10.900 untuk beras kualitas medium dan Rp 14 ribu untuk beras premium. Daging ayam masih di harga Rp 36 ribu dan telur masih stabil Rp 27 ribu. "Akibat kenaikan ini pembeli menjadi berkurang," imbuhnya.
Sutri dan pedagang lainnya berharap agar harga kebutuhan pokok bisa kembali normal seperti sedia kala. "Semoga segera bisa turun harga, karena pembeli berkurang. Kalau dulu beli setengah kilo atau seperempat kilo, sekarang ya paling cuma beli satu ons saja," tambahnya.
Keluhan naiknya sejumlah komoditas ini juga diakui oleh para pembeli. Salah satu pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga adalah Mukaromah yang menyebut, ia harus mengurangi penggunaan cabai karena harganya sudah mencapai Rp 100 ribu. Mukaromah berharap agar harga-harga bisa kembali stabil dan tidak memberatkan pembeli seperti dirinya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Anang Taufik mengatakan, hujan yang mulai mengguyur sangat berpengaruh dengan produksi cabai. Apapun jenis cabainya.
Hukum pasar pun terjadi, jika pasokan berkurang maka, harga akan naik, dan sebaliknya. "Mungkin ini juga pengaruh jelang Natal dan Tahun Baru," ungkap Anang.
(Hanif Manshuri/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Petani Gagal Panen, Harga Bawang Merah di Kota Blitar Naik Jadi Rp 52.000 per Kilogram |
![]() |
---|
Produksi Menurun, Harga Cabai di Pasar Kediri Naik hingga Rp 9.000 per Kg |
![]() |
---|
Menjelang Idul Adha, Harga Cabai Rawit Terpantau Naik di Pasar Setono Betek Kota Kediri |
![]() |
---|
Harga Cabai di Kota Blitar Kembali Naik Pasca Lebaran, Sekarang Rp 48.000/Kg |
![]() |
---|
Daftar Komoditas di Kota Kediri yang Harganya Turun Jelang Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.